PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVAS KARYAWAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) BUMI ASIH KABUN DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM

Latar belakang dalam penelitian ini adalah bahwa Koperasi Unit Desa (KUD) Bumi Asih Kabun sudah melakukan pelatihan kerja untuk para karyawan guna meningkatkan produktivitas. Namun, fenomena yang terjadi di lapangan dijumpai jumlah produktivitas mengalami penurunan dari segi pendapatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh yang signifikan antara pelatihan kerja dan produktivitas karyawan KUD Bumi Asih Kabun dan bagaimana tinjauan Ekonomi Islam mengenai pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas karyawan KUD Bumi Asih Kabun. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 39 orang dengan metode Total Sampling. Sumber data dalam penelitian ini yaitu pengurus dan karyawan KUD Bumi Asih Kabun. Teknik pengumpulan data observasi, kuisioner dan study pustaka. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah teknik regresi linear sederhana dan korelasi pearson product moment. Dengan menggunakan SPSS for windows versi 17.0 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, berdasarkan perhitungan Nilai atau Pearson Correlation diperoleh nilai sebesar 0,859 dan nya dengan taraf 5% sebesar 0,316 dan taraf 1% sebesar 0,407. Karena lebih besar dari yakni 0,316 0,407, maka Ha “diterima” dan Ho “ditolak”. Dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pelatihan kerja terhadap produktivitas karyawan di KUD Bumi Asih Kabun. berdasarkan perhitungan Nilai R 2 (R Square) Sebesar 0,738, hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel x terhadap variabel y sebesar 73,8% atau variasi variabel pelatihan kerja terhadap produktivitas karyawan menjelaskan sebesar 73,8% sedangkan sisanya sebesar 27,2% (100-73,8) dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Menurut tinjauan ekonomi Islam, Pelatihan yang dilakukan KUD Bumi Asih kabun sesuai dengan syari’at Islam, pelatihan dilakukan tidak sematamata untuk meningkatkan kemampuan kerja, tetapi juga menimbulkan rasa tanggung jawab, dan sikap profesionalisme dalam bekerja, serta sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim yaitu memenuhi kewajiban dalam melakukan suatu pekerjaan berupa menekuni dan ikhlas dalam mengerjakannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada karyawan KUD Bumi Asih Kabun. Dimana sesuai dengan hasil penelitian, karyawan bekerja dengan ikhlas dan terus berkembang demi meningkatkan kemajuan dengan mengembangkan produktivitas yang didorong oleh nilai-nilai Islam