PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BI RATE, DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP FINANCING TO DEPOSITE RATIO PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka rasio Financing to Deposite Ratio pada bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) di Indonesia. Menurut peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 ambang batas angka normal FDR adalah 80-110. Namun Realita di laporan keuangan menunjukkan angka Financing to Deposite Ratio (FDR) yang masih berada dibawah harapan Bank Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya angka Financing to Deposite Ratio (FDR) diantaranya risiko kecukupan modal yang ditunjukkan oleh rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Risiko Pembiayaan yang ditunjukan oleh rasio Non Performing Financing (NPF), Risiko Suku Bunga yang ditunjukkan oleh BI Rate yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan Jumlah Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing, BI Rate, dan Dana Pihak Ketiga terhadap Financing to Deposite Ratio. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia yang di publish oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan sampel laporan keuangan rasio CAR, NPF, BI Rate, DPK, dan FDR menggunakan metode Purposive Sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda dengan menggunakan data time series. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS Version 22.00 maka hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negative dan signifikan terhadap Financing to Deposite Ratio (FDR). Sementara Non Performing Financing (NPF) dan Suku Bunga (BI Rate) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financing to Deposite Ratio (FDR). Dan Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh negative dan signifikan terhadap Financing to Deposite Ratio (FDR). Untuk menjaga likuiditas yang ingin diperoleh, maka Bank Pembiayaan Rakyat Syariah diharapkan untuk memperhatikan rasio rasio yang mempengaruhi naik turunnya tingkat Financing Deposite Ratio (FDR) agar angka FDR tetap berada pada angka sesuai yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kata Kunci : Batasan minimum tingkat FDR, Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), BI Rate, Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Deposite Ratio (FDR)