PEMANFAATAN LIMBAH MAHKOTA NANAS (ANANAS COMOSUS (L.) MERR) SEBAGAI KARBON AKTIF SEBAGAI SUMBER BELAJAR PEMBELAJARAN KOLOID DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PEKANBARU

Mahkota nanas merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai karbon aktif karna kandungan selulosa yang tinggi maka kadar karbon didalamnya juga tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan limbah mahkota nanas sebagai karbon aktif berdasarkan variasi suhu, untuk mengetahui kualitas limbah mahkota nanas sebagai karbon aktif serta sebagai sumber belajar di Sekolah menengah kejuruan negeri 2 Pekanbaru. Penelitian ini diawali dengan pengkarbonisasian dengan variasi suhu 300°C, 550°C, dan 600°C, penggerusan serta pengaktivasian dengan menggunakan KCl hingga diperoleh karbon aktif. Kualitas karbon aktif yang diuji adalah kadar air, kadar abu, rendemen, daya serap terhadap iodin. Pada uji kadar air semua karbon aktif memenuhi standar SNI yaitu pada suhu 300°C dengan nilai 6%, suhu 550°C dengan nilai 4,5% dan suhu 600°C dengan nilai 2,5%. Pada uji kadar abu karbon aktif yang memenuhi standar SNI yaitu pada suhu karbonisasi 300°C dengan nilai 8% dan suhu 550°C dengan nilai 9%. Rendemen yang paling baik adalah pada suhu 300°C yaitu 39,15%. Daya serap terhadap iodin semua karbon aktif memenuhi standar SNI yaitu pada suhu 300°C yaitu 888,51 mg/g, suhu 550°C yaitu 1015,43 mg/g, suhu 600°C dengan nilai 1332,76 mg/g . Pada uji kualitatif adsorpsi methylene blue yang paling baik pada suhu 600°C yang ditandai dengan beningnya methylene blue. Analisis angket yang meliputi pendapat guru kimia terhadap kelayakan produk penelitian limbah mahkota nanas sebagai karbon aktif dengan menggunakan aktivator KCl sebagai sumber belajar pada materi koloid diperoleh nilai kumulatif sebesar 91,25% yang dikategorikan sangat baik. Kata kunci : Limbah Mahkota Nanas (Ananas comosus (L.) Merr), Karbon aktif, KCl, Aktivator, Koloid, Sumber belajar