IMPLEMENTASI APLIKASI E-OFFICE PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU

Penelitian ini dilakukan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau, adapun rumusan masalah Bagaimana Implementasi Aplikasi E-Office pada Kantor Kestuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau?, Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Implementasi aplikasi e-office pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau?, kemudian Untuk mengetahui sejauh mana implementasi aplikasi e-office pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dan Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhui implementasi aplikasi e-office pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau. teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisa data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriftif yaitu suatu teknik analisa data dengan cara menggambarkan fenomena keadaan yang di temui di lapangan. Dengan metode ini penulis dapat memaparkan dan menguraikan kata-kata yang di dapat, dimana selanjutnya penulis menganalisa dan menginterpretasikan data dan dihubungkan dengan teori kemudian mengambil kesimpulan dan saran. Dalam penelitian ini implementasi aplikasi e-office pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau penulis mengambil kesimpulan belum terlaksana sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) dalam penerapan aplikasi e-office. Karena terdapat beberapa Faktor yang mempengaruhui belum terlaksananya penerapan aplikasi e-office sesuai standar operasional prosedur (SOP) pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau, ada pun hambatannya adalah sebagai berikut, Sumber daya Manusia atau Apratur Sipil Neagara Belum siap dalam Penarapan aplikasi e-office karena belum adanya kemauan dari dalam diri untuk merubah pola fikir betapa pentingnya kegiatan perkantoran yang dilakukan secara elektronik yang bertujuan untuk mempermudah proses pekerjaan, Sarana dan prasarana yang belum memadai terdapat pada perangkat pendukung seperti scaner, hanya ada tiga alat scan yang ada di kesbangpol yang seharusnya setiap pejabat esolon mendapatkan fasilitasi tersebut, dimana perangkat pendukung tersebut di butuhkan dalam penerapan aplikasi e-office, tanpa ada alat bentu ini maka surat yang masuk ataupun keluar yang telah di tindak lanjuti dan di beri nomor surat tidak bisa di jadikan dalam bentuk file, dan Sosialisasi situs informasi hanya berupa pengenalan sehingga membuat Aparatur Sipil Negara Belum memahami betul tentang penerapan Aplikasi e-office tersebut. Kata Kunci E-office : Kegiatan Perkantoran yang dilakukan secara Elektroni