ANALISIS PELAKSANAAN PENGAWASAN KENDARAAN LAIK JALAN ANGKUTAN KOTA OLEH DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KOTA PEKANBARU ( STUDI KASUS OPLET DI PEKANBARU )

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pengawasan kendaraan laik jalan angkutan kota khususnya angkutan oplet di Pekanbaru dan faktor penyebab kurang optimalnya pengawasan kendaraan laik jalan yang dilakukan Oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Untuk menjalankan fungsi di bidang tranportasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang mempunyai tugas dalam melakukan pengawasan terhadap kendaraan,yang di ukur dengan 3 indikator yaitu setiap kendaraan yang di operasikan di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, memiliki perizinan angkutan dan melakukan penyidikan terhadap pelanggaran perizinan angkutan dan persyaratan teknis dan kelaikan jalan kendaraan sesuai dengan perundangan yang berlaku. Selain memberikan kontribusi untuk pemasukan kas daerah, dampak dalam pengawasan tersebut dapat mencapai ketertiban umum, keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas. Populasi dalam penilitian ini adalah pengemudi angkutan oplet dan yang menjadi Key Informen adalah Pelaksana pengawasan kendaraan laik jalan angkutan kota oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Sampel dari penelitian ini yaitu pengemudi angkutan oplet yang melanggar lalu lintas angkutan jalan yang diambil menggunakan rumus slovin berjumlah 86 orang responden.Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Pengawasan Kendaraan Laik jalan Angkutan Kota Oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru (Studi Kasus Oplet di Pekanbaru) kurang optimal karena dikatagorikan “sedang” yaitu dimulai dari indikator Penentuan Persyaratan Teknis dan Laik Jalan Kendaraan Bermotor dengan (mean= 2,55 ) lebih tinggi dibandingkan dengan Perizinan Angkutan Umum dengan (mean= 2,52) sedangkan yang paling rendah adalah indikator Penyidikan terhadap pelanggaran perizinan angkutan umum dan persyaratan teknis dan kelaikan jalan kendaraan bermotor dengan (mean= 2,27). Dari hasil penelitian yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan pengawasan kendaraan laik jalan angkutan oplet di pekanbaru yaitu yang pertama adalam sumber daya manusia itu sendiri (SDM), kedua adalah Dana/Biaya dan Ketiga adalah kurangnya Sosialisasi. Kata Kunci: Manajemen, Pengawasan, Manajemen Transportas