PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK PADA PENULISANLEAD BERITA POLITIKDI SURAT KABAR HALUAN RIAU(EDISI JANUARI 2018)

Bahasa jurnalistik seringkali disebut dengan bahasa pers atau bahasa koran. Istilah ini disebut dengan maksud yang sama namun, secara umum lebih sering disebut dengan bahasa jurnalistik. Bahasa jurnalistik menurut Badudu adalah bahasa surat kabar harus singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, tetapi selalu menarik. Penerapan bahasa jurnalistik yang baik dapat memudahkan pembaca dalam memahami isi berita, terutama berita politik. Namun, kesalahan dari media massa dan yang kemudian diikuti masyarakat adalah pemakaian kata. Masyarakat yang kurang begitu memerhatikan bahasa pasti tidak terlalu peduli mana yang benar mana yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan bahasa jurnalistik dalam penulisan lead berita politik di Surat Kabar Haluan Riau yang didirikan pada 21 agustus 2000. Data penelitian berjumlah 15 buah lead dari 30 buah lead edisi Januari 2018. Penulis uji dengan karakteristik bahasa jurnalistik dan indikatornya yaitu: ringkas, singkat, jelas, tertib, dan menarik. Selanjutnya, penulis menganalisa data tersebut dengan menggunakan metode analisis isi dengan teknik analisa deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan dan menjelaskan permasalahn yang diteliti dengan kata-kata kemudian, dipisah menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Surat Kabar Harian Haluan Riau memang menerapkan bahasa jurnalistik dalam penulisan berita politik tapi, belum cukup baik karena masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan berita Politik yang diterbitkan. Dari 15 berita, hanya 3 berita yang menerapkan bahasa jurnalistik sementara 13 berita lainnya tidak menerapkan bahasa jurnalistik dalam penulisan lead berita politik. Kata kunci: Bahasa Jurnalistik, Surat Kaba