PRODUKSI KARKAS AYAM PEDAGING YANG DIBERI TAMBAHAN TEPUNG KULIT SEMANGKA KUNING (Citrullus vulgaris,Schard) DALAM RANSUM KOMERSIAL

Penggunaan antibiotik sebagai bahan feed additive yang berasal dari industri dilaporkan dapat berpengaruh negatif pada unggas. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai alternatif tersebut adalah tepung kulit semangka kuning yang mengandung asam amino sitrullin dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibobotbadan akhir, bobotkarkas, persentase karkas dan persentase lemak abdominal ayam pedaging yang diberi tepung kulit semangka kuning(Citrullus Vulgariss, Scard) dalam ransum komersial. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan September sampai bulan Oktober Tahun 2016 di Laboratorium Agriculture Research and Devolopment Station (UARDS) Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung kulit semangka kuning dalam ransum komersial dengan level 0, 1, 2dan 3%.Ransum perlakuan ini diberikan mulai umur ayam 8 hari sampai 28 hari. Hewan percobaa nyang digunakan adalah 80 ekor unsexed DOC yang dipelihara dalam 20 petak kandang dan tiap kandang diisi 4 ekor DOC. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang 5 kali.Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadapbobot badan akhir, bobot karkas dan persentase karkas pada ayam pedaging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung kulit semangka kuning sampai pada level 3% belum dapat meningkatkan produksi karkas ayam pedaging. Kata kunci:Kulit semangka kuning, ayam pedaging, bobot badan akhir,bobot karkas,persentase karkas,bobot lemak abdominal, persentase lemak abdomina