SURAT KETERANGAN AKTIF SHOLAT BERJAMA’AH DARI MASJID SEBAGAI SYARAT NIKAH DI KUA KECAMATAN KAMPA DI TINJAU DARI KONSEP MASLAHAH

Penelitin ini berjudul : “Surat Aktif Sholat Berjama’ah dari Masjid Sebagai Syarat adminitrasi Nikah di KUA Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar”.Di KUA Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar setiap yang akan melakukan pernikahan selain memenuhi syarat yang ditentukan oleh syara’ maka pasangan yang akan melansungkan pernikahan mereka harus mendapakan Surat Aktif Sholat Berjama’ah dari Masjid Sebagai Syarat Adminitrasi Nikah di Kantor KUA Kecamatan Kampa, hal inilah yang menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalahbagaimana syarat nikah menurut Undang-Undang perkawinan No 1 Tahun 1974, apa dalil pihak KUA menetapkan surat aktif sholat berjama’ah sebagai syarat adminitrasi nikah dan bagaimana tinjuan hukum Islam terhadap surat keterangan Aktif Sholat berjama’ah sebagai syarat adminitrasi nikah Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui syarat nikah menurut Undang-Undang Perkawinan,untuk mengetahui dalil terhadap surat keterangan aktif sholat berjama’ah dari masjid yang dijadikan syarat adminitrasi nikah dan untuk mengetahui hukum Islam terhadap surat keterangan aktif sholat berjama’ah sebagai syarat adminitrasi nikah Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilaksanakan di Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar Provinsi Riau, sumber data penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dari masyarakat yang melakukan nikah dan Pegawai Kua di Kecamatan Kampa dan data sekundernya dari kitab-kitab Fiqih seperti Fiqih Munakahat karya Tahimi dan Sahrani Sohiri, Fiqih Sunnah terjemahan karya Sayyid Sabiq, dan buku himpunan UndangUndang Perdata Hukum Islam dan peraturan pelaksanaan lainnya di negara hukum Indonesia karya Muhammad Amin Suma. Serta buku – buku pendukung terkait dengan penelitian ini serta adanya data-data tersier yang merupakan data pelengkap yang bersumber dari kamus dan lain-lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 orang yang melangsungkan pernikahan dan sampelnya diambil sebanyak 15 orang yang terdiri dari 12 orang yang menggunakan surat tersebut dan 3 orang Pegawai Kantor Kua Kampa. Adapun penetapan sampel dilakukan dengan cara purpossive sampling. Adapaun metode pengumpulan data observasi dan wawancara, kemudian data tersebut di analisis secara deskriptif kualitatif Hasil penelitian ini adalah syarat nikah menurut undang-undang perkawinan no 1tahun 1974 tidak banyak perbedaan yang signifikan dengan syarat yang di tentukan syara’. Adapun dasar KUA menetapkan surat aktif sholat berjama’ah sebagai syarat adminitrasi nikah di Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar ada empat yaitu pertama untuk membiasakan sholat berjama’ah bagi para anak-anak dan remaja, kedua untuk mengantisipasi budaya barat, media elektronik yang mudah di akses oleh siapapun ketiga untuk mengantisipasi penyakit masyarakat yang akhir-akhir ini makin meningkat keempat untuk menjadikan atau mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahma. Adapun surat aktif sholat i bejama’ah dari masjid sebagai syarat adminitrasi nikah adalah tidak bertentangan dengan syariat hal ini dikarenakan dampak dari diberlakukan nya surat sebagai syarat adminitrasi nikah maka akan berkurang penyakit masyarkat dan aktifnya masyarakat dalam menghidupkan kembali kegiatan di mesjid dan menciptakan keluarga sakianah mawadah warahmah bagi calon pengantin nantinya setelah menikah. dan ini di pandang baik oleh akal, sejalan dengan tujuan syara’ dalam menetapkan hukum dan termasuk kepada maslahah mursalah