MODEL KOMUNIKASI HUMAS POLRES KABUPATEN KAMPAR DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM KAMPAR TERTIB, AMAN, AGAMIS DAN TERKENDALI (TAAT)

Keamanan dan ketertiban merupakan suatu kebutuhan dasar yang diharapkan masyarakat dalam tatanan kehidupan sehari-hari. Masyarakat mendambakan adanya keyakinan rasa aman dari segala bentuk perbuatan yang mengarah pada gangguan kamtibmas. Terjadinya peningkatan kasus kamtibmas pada tahun 2016 membuat Polres Kampar melakukan sosialisasi secara aktif untuk mempersuasif masyarakat melakukan pemeliharaan melalui program Kampar Tertib, Aman, Agamis dan Terkendali (TAAT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model komunikasi yang di gunakan oleh Polres Kampar dalam mensosialisasikan program Kampar TAAT. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi dan observasi di Polres Kampar. Berdasarkan hasil penelitian, model komunikasi yang dilakukan adalah model komunikasi individu, model komunikasi kelompok dan model komunikasi umum. Model komunikasi individu yaitu melakukan sosialisasi secara tatap muka dengan cara mendatangi individu, model ini bersifat sirkular. model komunikasi polres Kampar kepada kelompok adalah menghadiri atau mendatangi sekumpulan orang-orang, baik di dalam kelompok formal ataupun non formal seperti sekolah atau mesjid untuk diberikan pesan mengenai kamtibmas sebagai perwujudan Kampar TAAT, model ini bersifat sirkular. Sedangkan model komunikasi umum yaitu model komunikasi yang digunakan oleh Polres Kampar dengan menggunakan radio, media online berupa website polreskampar.com, tribatanewspolreskampar, mitra media dan media social menggunakan instagram dan facebook dalam melakukan sosialisasi. Model komunikasi umum bersifat satu arah (linier). Kata kunci : Model Komunikasi, Humas, Polres Kampar, Sosialisasi, Program Kampar TAA