EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DINAS KETAHANAN PANGAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN DALA MENSOSIALISASIKAN PROGRAM SWASEMBADA BERAS DI KABUPATEN MERANTI

Pembangunan pertanian diKabupaten Kepulauan Merantimerupakan tulang punggung dalam rangka penanggulangan pengentasan kemiskinan, sejalandengan Visi Kabupaten Meranti. Kunci keberhasilan pembangunan bisa mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan IPTEK dalam rangka menciptakan produk-produk unggulan pertanian yang mempunyai daya saing. Dalam hal iniDinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Peternakan menerapkan Program Swasembada Beras. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana EfektivitasKomunikasi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Dan Peternakan Dalam Mensosialisasikan Program Swasembada Beras Di Kabupaten Meranti.Penelitian ini adalah penelitian bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggali fakta dan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam dalamnya melalui pengumpulan data sedalam dalamnya mengenai efektivitas komunikasi dinas ketahanan pangan tanaman pangan dan peternakan dalam mensosialisasikan Program Swasembada Beras di Kabupaten Meranti. Pengumpulan data dilakukan dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumnetasi. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas komunikasi dinas ketahanan pangan tanaman pangan dan peternakan dalam mensosialisasikan Program Swasembada Beras di Kabupaten Meranti belum bisa dikatakan efektif dikarenakan kurangnya sosialisasi yang hanya diadakan setiap musim panen, disebabkan kurangnya pendanaan untuk bersosialisasi. Secara keseluruhan efektivitas Komunikasi Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Peternakan dalam Mensosialisasikan program Swasembada Beras di Kabupaten Meranti sudah merujuk kepada komunikasi Model Lasswell karena sesuai melukis proses komunikasi yang tergambar secara jelas yang melibatkan komponen-komponen berupa komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Kata kunci: Model komunikasi, Sosialisasi, Swasembada Beras