IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA TERKAIT MECHANICAL RIGHTS ( PENGGANDAAN ) LAGU DIKARAOKE KELUARGA KOTA PEKANBARU

Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya ketidaksesuaian antara undang undang nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan proses implementasinya dilapangan. Didalam implementasinya dilapangan, masih banyak para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya melakukan pelanggaran hak cipta, yaitu khususnya terkait mechanical rights ( penggandaan ) lagu, dimana hal ini jelas akan merugikan pihak pencipta lagu itu sendiri. Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : bagaimana implementasi undang undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta terkait mechanical rights ( penggandaan ) lagu di karaoke keluarga kota pekanbaru dan apa faktor terjadinya pelanggaran hak cipta terkait mechanical rights ( penggandaan ) lagu di karaoke keluarga kota pekanbaru. Lokasi penelitian ini adalah di karaoke keluarga DIVA yang terletak dijalan perkantoran sudirman raya blok A nomor 1 – 3, Jl. Sudirman, Pekanbaru, Riau : 28144, Happy Puppy yang terletak dijalan jendral sudirman nomor 208, Suka Ramai, pekanbaru kota, tengkerang tengah, marpoyan damai, Kota Pekanbaru, Riau : 28155 dan di Kementrian hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Propinsi Riau Kota Pekanbaru yang terletak dijalan Jendral Sudirman nomor 233 Pekanbaru ( 28111 ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi undang undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta terkait mechanical rights ( penggandaan ) lagu di karaoke keluarga kota pekanbaru dan faktor terjadinya pelanggaran hak cipta terkait mechanical rights ( penggandaan ) lagu di karaoke keluarga kota pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian yuridis sosiologis, populasi dalam penelitian ini adalah semua karaoke keluarga kota pekanbaru, penulis menggunakan metode purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini yaitu, data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan kepustakaan. Analisis yang dilakukan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa para pelaku usaha karaoke keluarga tidak membayar royalti dalam hal mechanichal right ( penggandaan ) atas lagu yang ada di karaoke keluarga. Mereka tidak mendapat izin tertulis dari pemegang hak atas lagu tersebut. Ini jelas pelanggaran terhadap hak cipta dan tentunya akan merugikan para pencipta lagu itu sendiri