PEMUTUSAN KONTRAK KERJASAMA SEPIHAK OLEH PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) DENGAN PIHAK KOPERASI SMKN 1 LUBUK SIKAPING DI KABUPATEN PASAMAN

Asuransi merupakan suatu bentuk perjanjian yang harus memenuhi syarat sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat sahnya suatu perjanjian. Asuransi juga bersifat untung-untungan karena dianggap suatu perbuatan mengenai untung dan rugi baik bagi satu pihak maupun pihak lain. Begitu juga dengan PT. Asuransi Jiwasraya cabang Padang yang menjalin kerjasama dengan pihak koperasi di SMKN 1 Lubuk Sikaping -di Kabupaten Pasaman tentang Produk Asuransi Proteksi Pembiayaan. Dimana pihak Asuransi Jiwasraya memutuskan perjanjian kerjasama secara sepihak tanpa memberitahuan sebab atau alasan pemutusan perjanjian kerjasama tersebut kepada pihak koperasi sekolah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum sosiologis. Dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka . adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Jalan Pemuda No. 41 Kota Padang, Sumatera Barat. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dengan mengambil populasi 30 orang anggota koperasi dan sampel sebanyak 6 orang selanjutnya karyawan bagian marketing populasi sebanyak 1 orang dan 'sampel juga 1 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Kemudian metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu menganalisis dengan cara menggambarkan atau menganalisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kontrak kerjasama antara PT. Asuransi Jiwasraya dengan pihak Koperasi di sekolah SMKN 1 Lubuk sikaping, untuk mengetahui penyebab pernutusan kontrak kerjasama secara sepihak yang dilakukan oleh pihak Asuransi Jiwasraya dan akibat dari pemutusan kontrak kerjasama tersebut. Selanjutnya hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pelaksanaan kontrak kerjasama antara PT. Asuransi Jiwasraya dengan pihak Koperasi SMKN 1 Lubuk Sikaping adalah perjanjian tertulis. Dalarn pelaksanaannya kontrak ini telah mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak tennasuk pembayaran ganti rugi atau klaim apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dikemudian hari. Alasan Asuransi memutuskan kerjasama tersebut adalah perusahaan -asuransi merasa dirugikan karna pihak koperasi yang lalai dalam membayarkan angsuran premi kepada pihak asuransi. Penyelesaian masalah ini dilakukan secara kekeluargaan dengan musyawarah kedua belah pihak. Keputusan akhir dari musyawarah adalah pihak koperasi tidak mengajukan tuntutan terhadap pihak asuransi. Pihak koperasi meminta ganti rugi atas pemutusan kontrak kerjasama tersebut