ANALISIS EMPLOYEE BENEFIT BERDASARKAN SAK ETAP TERHADAP ETOS KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM (STUDI KASUS DILAKUKAN PADA CV.RIZKI MENASTI PEKANBARU)

Persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis, mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan keberadaan tenaga kerja diperusahaan. Salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah Employee Benefit sebagaimana yang diatur dalam ketentuan perundangan yang berlaku. Employee Benefit merupakan imbalan dalam bentuk Feed Back yang diperoleh tenaga kerja yang bekerja pada suatu perusahaan atas apa yang telah dikerjakan. Perusahaan tentunya menginginkan para tenaga kerja dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini terdapat dalam ajaran islam yang sangat mendorong umatnya untuk bekerja keras, dan bahwa ajaran Islam memuat spirit dan dorongan pada tumbuhnya budaya dan etos kerja yang tinggi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Employee benefit pada CV. Riski Menasti telah sesuai dengan SAK ETAP Bab 23, serta untuk mengetahui pengaruh keberadaan Employee benefit terhadap etos kerja dalam prespektif islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian metode kombinasi yang menggabungkan antar metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan cara mencapur kedua metode tersebut secara seimbang. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan penelitian lapangan yaitu wawancara, observasi, angket dan dokumentasi serta menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perlakuan akuntansi terhadap imbalan kerja jangka pendek karyawan pada CV. Rizki Menasti Pekanbaru menurut standar akuntansi keuangan (SAK ETAP), yang terkait dengan pengakuan, pencatatan, dan penilaian telah sesuai dengan SAK ETAP yang berlaku. Serta hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan analisis koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa antara imbalan kerja (variabel X) dan etos kerja prespektif islam (variabel Y) memiliki hubungan yang sedang, karena berada pada interval 0,49 – 0,599. Tanda positif yang ada menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara imbalan kerja dan etos kerja prespektif islam yang berarti bahwa semakin mampu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawan melalui imbalan kerja, maka etos kerja dari karyawan terhadap perusahaanpun akan meningkat. Kata Kunci : Employee Benefit, SAK ETAP, Etos Kerja dalam prespektif Isla