Strategi Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Kompetensi Manajerial Kepala Madrasah di Madrasah Tsnawiyah Negeri se-Kabupaten Kampar

Pendidikan berperan penting dalam membentuk kehidupan, selain itu mampu memainkan peranan yang signifikan dalam membentuk politik dan kultural. Pendidikan sebagai media untuk menyiapkan dan membentuk kehidupan sosial, sehingga menjadi basis institusi pendidikan yang sarat akan nilai-nilai idealisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi pengawas madrasah dalam meningkatkan kompetensi manajerial kepala madrasah Di Madrasah Tsanawiyah Se- Kabupaten Kampar” Rumusan Masalah yang diajukan adalah: 1) Bagaimanakah Strategi pengawas madrasah dalam meningkatkan kompetensi manajerial kepala madrasah Di Madrasah Tsanawiyah Se- Kabupaten Kampar? 2) Apa sajakah faktor pendukung strategi pengawas madrasah dalam meningkatkan kompetensi manajerial kepala madrasah Di Madrasah Tsanawiyah Se- Kabupaten Kampar? 3) Apa sajakah faktor penghambat strategi pengawas madrasah dalam meningkatkan kompetensi manajerial kepala madrasah Di Madrasah Tsanawiyah Se- Kabupaten Kampar? Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif, yaitu analisis dan interpretasi secara kritis. Dengan menggunakan teknik deskriptif analitis yaitu mendeskripsikan maupun mengklasifikasikan data dan kemudian disusul interpretasi terhadap hasil pemikiran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, informan penelitian ini adalah 9 orang kepala madrasah guru dan 5 orang pengawas MTs di Kabupaten Kampar. Teknik pengumpulan datanya adalah angket, wawancara dan dokumentasi Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif, yaitu analisis dan interpretasi dilakukan secara kritis Hasil penelitian yang diidentifikasikan adalah; Pertama, Strategi pengawas madrasah dalam meningkatkan kompetensi manajerial kepala madrasah di MTs se-Kabupaten Kampar, yaitu(1)Menyusun perencanaan kurikulum yang akan diajarkan oleh guru.(2) mengembangkan organisasi madrasah (3) pendayaagunaan sumber daya madrasah secara optimal. (4) Mengelola perubahan. (5) iklim madrasah yang kondusif dan inovatif (6) Mengelola sarana dan prasarana (7) hubungan madrasah dan masyarakat. (8) mengelola peserta didik. (9) pengembangan kurikulum.(10) keuangan madrasah sesuai dengan prinsip (11) mendukung pencapaian tujuan madrasah.(12) mendukung kegiatan pembelajaran.(13) mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan.(14) Memanfaatkan teknologi informasi. Dan(15) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan. Kedua, faktor yang menunjang a). Imbalan Jasa b). Rasa Aman c). hubungan dengan warga madrasah d). Kondisi lingkungan kerja e). Kesempatan untuk pengembangan karier, sedangkan menjadi penghambat dalam peran boleh dikatakan tidak ada, karena semua faktor tersebut mampu disikapi oleh para pengawas MTs di Kabupaten Kampar