MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBER MATA AIR SIKUMBANG PULAU SARAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM

Penelitian ini berjudul: “Manajemen Pengelolaan Sumber Mata Air Sikumbang Pulau Sarak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Ditinjau Menurut Ekonomi Islam”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyak hal yang perlu diperbaiki supaya usaha ini dapat lebih berkembang dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Desa Pulau Sarak, sehingga diperlukan manajemen pengelolaan yang lebih baik dan terarah. Dalam pengelolaan ini banyak kendala yang dihadapi oleh pengusaha ini, diantaranya sumber dana dan peralatan yang dibutuhkan. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana manajemen pengelolaan sumber mata air Sikumbang di Pulau Sarak Kecamatan Kampar, apa saja hambatan dalam manajemen pengelolaan sumber mata air Sikumbang di Pulau Sarak Kecamatan Kampar, dan bagaimana tinjauan Ekonomi Islam tentang pengelolaan sumber mata air Sikumbang di Pulau Sarak Kecamatan Kampar. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 47 Pulau Sarak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar pada usaha air Sikumbang. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan manajemen pengelolaan sumber mata air Sikumbang di Pulau Sarak Kecamatan Kampar, untuk menjelaskan kendala dalam manajemen pengelolaan sumber mata air Sikumbang di Pulau Sarak Kecamatan Kampar, dan untuk menjelaskan bagaimana tinjauan Ekonomi Islam tentang pengelolaan sumber mata air Sikumbang di Pulau Sarak Kecamatan Kampar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik usaha mata air minum sikumbang yang berjumlah 8 orang pemilik (owner) usaha dan pengecer yang berjumlah 56 orang di Desa Pulau Sarak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Dari populasi yang berjumlah 8 orang pemilik, penulis mengambil keseluruhan dari populasi tersebut untuk dijadikan sampel dengan menggunakan teknik Total Sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara keseluruhan dari populasi. Sedangkan populasi yang berjumlah 56 orang pengecer, penulis mengambil sampel sebanyak 8 orang atau sekitar 15% dari jumlah seluruh pengecer. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah angket, observasi dan wawancara. Penganalisaan data yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu digunakan untuk menghimpun data aktual, mengertikan sebagai kegiatan pengumpulan data dengan melukiskan sebagaimana adanya tidak diiringi dengan ulasan atau pandangan dan analisis dari penulis. Hasil dari penelitian ini adalah pengelolaan usaha air Sikumbang belum sepenuhnya menerapkan fungsi-fungsi manajemen sehingga pengusaha kurang tanggap dalam teknik berproduksi yang baik. Manajemen pengelolaan sumber mata air Sikumbang belum terealisasi dengan baik, hal ini terlihat pada kebersihan peralatan yang digunakan oleh pengusaha air Sikumbang. Kendala yang dihadapi oleh pengusaha air Sikumbang di Desa Pulau Sarak adalah kendala dalam modal dan peralatan. Pada pengelolaan usaha air Sikumbang ini ada yang tidak sesuai dengan prinsip ekonomi Islam yaitu adanya unsur riba dalam memperoleh modal dan terdapat kesenjangan atau selisih harga, Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha mengambil keuntungan yang besar dari pengelolaan sumber mata air Sikumbang, dan hal ini tidak sesuai dan dilarang dalam ajaran Islam karena sumber daya alam adalah karunia Allah yang merupakan milik bersama