STRATEGI PEMASARAN BMT SEPTA BINA USAHA KECAMATAN MARPOYAN DAMAI PEKANBARU

Skripsi ini berjudul:Strategi Pemasaran BMT Septa Bina Usaha Di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru. Penelitian ini berada di Jl. Kaharuddin Nasution No. 01 (Komp.SPBU 14-282-650 Lt.2) Kelurahan Maha Ratu Kecamatan Marpoyan Damai PekanbaruRiau. Latar belakang masalah penulis mengambil judul ini adalah bahwa Strategi Pemasaran BMT Septa Bina Usaha dalam perkembangannya berkembangpesat. Posisi BMT Septa Bina Usaha sebagai salah satu lembaga keuangan syariah harus mampu bersaing secara kompetitif, juga harus memiliki karakter tersendiri dalam bersaing, mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) dan produk yang berkualitas serta mempunyai nama dan benefit di bidangnya. Strategi pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu rencana pemasaran dan sangat diperlukan dalam suatu perusahaan agar rencana yang telah dibuat dapat dilaksanakan dan dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan serta diharapkan dapat meminimalisir hambatan-hambatan yang ada. BMT Septa Bina Usaha melihat bahwa dikalangan pengusaha ekonomi menengah kebawah belum tersentuh oleh lembaga-lembaga keuangan yang ada untuk mengembangkan usaha agar lebih baik, kondisi seperti ini membuat BMT Septa Bina Usaha timbul gairah untuk turut serta membantu dan mengembangkan potensi tersebut dalam wujud simpanan dan pembiayaan serta memberikan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran BMT Septa Bina Usaha. Apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat di BMT Septa Bina Usaha dalam pengembangan strategi pemasaran, serta tinjauan Ekonomi Islam terhadap Strategi Pemasaran BMT Septa Bina Usaha. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang bekerja di BMT Septa Bina Usaha yang berjumlah 10 orang. Yang terdiri dari 1 orang Manager dan 9 orang karyawan.Oleh karena itu penulis menggunakan teknik Total Sampling. Selanjutnya teknik yang digunakan untuk pengumpulan datanya adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi kemudian dibahas dengan teknik deskriftif kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa strategi pemasaran BMT Septa Bina Usaha meliputi Segmentasi Targeting Penentuan posisi (STP), melalui sosialisasi secara langsung atau Promosi, serta memberikan pelayanan dengan menggunakan slogan 3S (Senyum, Sapa dan Santun). Adapun faktor pendukung dalam strategi pemasaran BMT Septa Bina Usaha yaitu terdapatnya sarana dan prasarana yang memadai dan lokasinya yang strategis. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat BMT Septa Bina Usaha adalah keterbatasan dana, nasabah pembiayaan yang bermasalah dan persaingan dengan lembaga keuangan lainnya Tinjauan ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran yang dilakukan BMT Septa Bina Usaha telah sesuai dengan syari’at Islam karena seluruh strategi yang diterapkan tidak ada bertentangan dengan Al-qur’an. Ini bisa kita lihat dari penerapan strategi pemasarannya