JUAL BELI AMPAS TAHU UNTUK PAKAN TERNAK BABI PADA PABRIK TAHU KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARUMENURUTTINJAUAN FIQH MUAMALAH

Skripsi ini berjudul : Jual Beli Ampas Tahu Untuk Pakan Ternak Babi Pada Pabrik Tahu Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Menurut Tinjauan Fiqh Muamalah Adapun permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana praktek jual beli ampas tahu untuk pakan ternak babi di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dan bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap jual beli ampas tahu untuk pakan ternak babi di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: Observasi, penulis melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian guna melihat secara dekat yang terjadi,yang dipergunakan sebagai data penjelas terhadap hasil wawancara, angket,dokumentasi dan studi pustaka. Penelitian ini bersifat lapangan,analisa yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif. Sedangkanpopulasi dalam penelitian ini adalah pembeli yang berjumlah 100 orang. Karena jumlah populasi banyak maka untuk mempernudah menentukan sampel penulis mengambil 50% dari sampel yaitu 50 orang pembeli. Adapun metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode random sampling, yaitupengambilan secara acak/tanpa pandang bulu yang mana semua individu dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Data penelitian diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dari responden dilapangan yaitu pembeli. Sedangkan data sekunder data yang diperoleh dari pihak yang terkait penjual. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, bahwasanya praktek jual beli ampas tahu untuk pakan ternak babi dikategorikan terlarang. Karena dalam pemanfaatan ampas tahunya dijadikan sebagai pakan ternak babi. Dalam Agama Islam secara tegas melarang untuk pemanfaatan daging babi. Dalam hukum islam Perbuatan jual beli ampas tahu untuk pakan ternak babi dilarang karena termasuk saddud Dzari’ah(menutup jalan) yang terjadinya kemafsadatan tergolong persangkaan yang kuat (ghalabat azh-zhan) tempat hal-hal yang terlarang