POLA KONSUMTIF PELANGGAN YANG MEMILIKI KARTU MEMBER PT. MATAHARI DITINJAU MENURUT FIQIH MUAMALAH

Penelitian ini berjudul “Pola Konsumtif Pelanggan yang Memiliki Kartu Member PT. Matahari Ditinjau Menurut Fiqh Muamalah”. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu Bagaimana pola konsumtif pelanggan yang memiliki kartu member PT. Matahari Dept. Store dan bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap pola konsumtif pelanggan yang memiliki kartu member PT. Matahari Dept. Store Untuk meneliti masalah ini penulis melakukan penelitian di PT. Matahari Dept. Store jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola konsumtif pelanggan yang memiliki kartu member PT. Matahari Dept. Store dan bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap pola konsumtif pelanggan yang memiliki kartu member PT. Matahari Dept. Store Populasi dalam penelitian adalah konsumen yang memiliki kartu member PT. Matahari Dept. Store, yang berjumlah 10.000 ribu orang di karenakan Populasi terlalu banyak maka penulis menggambil sampel sebanyak 50 orang dengan Tehnik Accidental sampling. Sumber data yang di pakai adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah sumber yang di peroleh dari pihak-pihak yang melakukan transaksi jual beli yang mengguanakan kartu member. Data sekunder adalah data yang di peroleh dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi (pengamatan), interview (wawancara), angket dan studi kepustakaan. Setelah penulis menganalisa dari hasil observasi wawancara dan angket dapat di ketahui bahwa prilaku pola konsumtif pelanggan dari segi tujuan tidak hanya untuk mencapai kepuasan, pola konsumtif pelanggan di masyarakat tentu memiliki sifat dan prilaku yang berbeda di mana di tentukan dari daya beli masyarakat itu sendiri, dengan ada nya kartu member yang menyediakan berbagai hadiah dan keuntungan yang di berikan kepada masyarakat yang memilikinya tentu memiliki daya tarik tersendiri dalam aktivitas transaksi jual beli tersebut,dengan adanya kartu member yang disediakan oleh pihak toko dan banyak voucher discount yang di berikan tentu akan menarik daya beli konsumen itu sendiri, konsumen pun akan lebih loyal dalam berbelanja. Pola konsumtif menurut tinjauan Fiqh Muamalah penulis mendapatkan unsur ketidak jelasan dan juga gharar di karenakan tidak ada jumlah kepastian harga yang harus dibayar dan mempermainkan harga. Dalam transaksi, harga barang di cantumkan dua kali atau tiga kali lipat dari harga pasaran, pemilik kartu harus memperpanjang kartu tersebut setiap tahunnya dengan harga yang di tentukan tapi belum tentu akan menggunakan kartu tersebut, dan discount maupun hadiah yang di sediakan belum jelas kapasitas yang didapatkan oleh sipemilik kartu jika melakukan transaksi dalam jual beli tersebut, di mana si penjual tentu ingin mendapatkan untung yang sebesar-besarnya dalam transaksi jual beli tersebut. Dan juga di dalam member card ini terdapat unsur spekulatif, karena anggota harus membayar kartu dengan harga yang di tentukan oleh pemilik kartu dan juga harus melakukan transaksi di atas pemebelanjaan yang di tentukan oleh pihak penyelenggara