PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL ATAS MENINGGALNYA PEMILIK TANAH (Studi pada Pt.Tiga Berlian Sejahtera)

Kontrak atau perjanjian merupakan suatu peristiwa hukum dimana pihak yang seorang berjanji kepada pihak lain atau dua orang saling berjanji untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Seperti pada pelaksanaanperjanjianbagihasil yang terjadiantara PT.TigaBerlian Sejahtera denganpemiliktanahatasnama H. Daud yang memilikitanahlebihkurangseluas 3 HektardidaerahRimboPanjangKab. Kampar.dalamhalinipemiliktanahatasnama H. Daudinginmelakukanperjanjianbagihasilperumahandenganpihak PT. TigaBelian Sejahtera, namunsaatpelaksanaanpembangunan yang dilakukanoleh PT. TigaBerlian Sejahtera pemiliktanah H. Daudmeninggalduniasehinggamenyebabkanimplikasipadaperjanjian yang telahdibuatantarapengembangdenganpemiliktanah. Dalamhalinimenimbulkanakibathukumterhadapperjanjian yang telahdibuatantarapemiliktanahdanpengembang.Dari latarbelakangtersebutdapatdirumuskanpermasalahansebagaiberikut BagaimanaPelaksanaanHukumPerjanjianBagiHasilatasMeninggalnyaPemi lik Tanah atasPenjualanPerumahanpadaPT. TigaBerlian Sejahtera?BagaimanaPenyelesaianterhadapPerjanjianBagiHasilAtas Meninggalnya Pemilik Tanah? Adapunlokasipenelitian yang penulislakukanuntukmemperoleh data daninformasiadalahPadaPT.TigaBerlian Sejahtera yang beralamat di JalanAfirin Ahmad No.8-9Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perjanjian Bagi Hasil antara PT.Tiga Berlian Sejahtera dengan Pemilik Tanah. Untuk mengetahui akibat hukum Perjanjian Bagi Hasil atas meninggalnya Pemilik tanah atas penjualan perumahan pada PT.Tiga Berlian Sejahtera. Penelitian yang dipergunakanadalahpenelitianhukumSosiologisdengancara survey yaitupenulismelakukanpenelitianlangsungkelokasipenelitianyaitu di PT.TigaBerlianSejahtera yang beralamat di JlnArifin Ahmad No.8-9 Pekanbaru.populasinyaadalahsemua orang yang terlibat di dalamperjanjiankerjasamaantara PT.Tiga Berlian Sejahtera dengan Pemilik Tanah. Dan sampelnyaada 3 (tiga) orang, yaitu :DirekturUtama PT. TigaBerlian Sejahtera, Pemilik Tanah/AhliWaris,Notaris. Berdasarkanhasilpenelitian yang telah penulis uraikan, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa: Kerjasama ini sifatnya adalah bagi hasil dengan perbandingan 1 : 3 (satu banding tiga), untuk pembangunan rumah artinya setiap pembangunan 4 unit rumah maka,untuk pihak pertama 1 unit dan untuk pihak kedua 3 unit dan perbandingan 1: 1 untuk pembangunan rumah toko 2,5 lantai. Pembangunan rumahtokoharus dilaksanakan apabila pembangunan perumahan sudah selesai sebesar 30% dari total jumlah rumah secara keseluruhan. Akibat hukum yang terjadi setelah pemilik tanah meninggal dunia sementara perjanjian bagi hasil masih berjalan adalah : Melakukan perubahan pada perjanjian awal dulu, bahwa sekarang pemberi kuasa adalah ahli waris. Sertifikat yang sudah dipecah sesuai kaplingan juga turun waris dari Bapak H. Anas Daud kepada ahli warisnya. Terjadi keterlambatan proses akte jual-beli antara developer dengan konsumen karena pihak developer harus menunggu dulu turunnya sertifikat ke ahli waris. Mengeluarkanbiayatambahan yang seharusnya tidak dikeluarkan lagi konsumen juga mengalami keterlambatan untuk melakukan akad jual-beli karena konsumen sudah bayar tentu saja konsumen tersebut mendesak untuk akte jual-beli segera