KENDALA DALAM MELAKUKAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH (STUDI PADA KANTOR NOTARIS DAN PPAT FAUZIAH HAMNI, SH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA)

Peralihan hak atas tanah merupakan peralihan yang dilaksanakan atas dasar keinginan seseorang/ masyarakat yang ingin aktanya dibalik namakan atas namanya, baik itu karena jual beli, tukar-menukar, hibah, dan waris. Peralihan hak atas tanah ada 2 (dua) jenis yaitu: peralihan hak atas tanah dalam bentuk akta Notaris dan peralihan hak atas tanah dalam bentuk akta PPAT.Ketika melakukan Peralihan Hak Atas Tanah, tidak semua peralihan dapat dilakukan dengan cepat, karena adanya beberapa faktor yang menghalangi. Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah apa hambatan- hambatan yang dihadapi ketika melakukan peralihan hak atas tanah di Kantor Notaris dan PPAT Fauziah Hamni, SH Kabupaten Padang Lawas Utara dan bagaimana prosedur peralihan hak atas tanah karena jual beli dan waris. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi ketika melakukan peralihan hak atas tanah di Kantor Notaris dan PPAT Fauziah Hamni, SH Kabupaten Padang Lawas Utaradan untuk mengetahui bagaimana prosedur peralihan hak atas tanah karena jual beli dan waris. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis yang dilakukan di Kabupaten Padang Lawas Utara yang bersifat deskriftif kualitatif. Sebagai alat pengumpul data digunakan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Dan metode penentuan sampel yang digunakan adalahNon Random Sampling serta tehnik penarikan sampelnya menggunakan Purposive Sampling dan analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwahambatan-hambatan yang dihadapi oleh Notaris dan PPAT tersebut sebagian besar adalah kesalahan dari para pihak yaitu, penjual, pembeli dan ahliwaris.Dan Prosedur Peralihan Hak Atas Tanah yang dilakukan di Kantor Notaris dan PPAT Fauziah Hamni, SH Kabupaten Padang Lawas Utara, baik karena jual beli dan waris sudah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan dalam melayani masyarakat/kliennya dan sudah sesuai dengan kode etik jabatannya sebagai Notaris dan PPAT