PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI SISWA MENGIKUTI LAYANAN INFORMASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PEKANBARU

Penelitian ini dilaksanakan karena ditemukan beberapa masalah yang dialami oleh siswa dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling, khususnya motivasi siswa mengikuti layanan informasi. Dari pengamatan awal di lapangan, peneliti menemukan gejala-gejala sebagai berikut: beberapa siswa yang sering terlambat masuk kelas saat jam layanan informasi berlangsung, beberapa siswa yang sibuk bercerita dengan teman sebangkunya saat pemberian layanan informasi, beberapa siswa yang asik main handphone saat pemberian layanan informasi, beberapa siswa sangat pasif saat pemberian layanan informasi, beberapa siswa enggan untuk menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti, beberapa siswa sering keluar masuk kelas tanpa alasan yang jelas, beberapa siswa yang duduk di kantin pada saat pemberian layanan informasi berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh dari pemberian reward terhadap peningkatan motivasi siswa kelas VIII mengikuti layanan informasi di SMP Negeri 22 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah quasi-eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Pekanbaru. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 521 siswa. Teknik penarikan sampel dengan meggunakan random cluster sampling, sehingga diperoleh kelas VIII.1 berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.2 berjumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol. Data penelitian dikumpulkan dengan dua macam kuesioner, pre- kuesioner dan post-kuesioner. Pre-kuesioner digunakan untuk menentukan motivasi siswa mengikuti layanan informasi sebelum mendapatkan perlakuan dan post-kuesioner digunakan untuk menentukan motivasi siswa mengikuti layanan informasi setelah mendapatkan perlakuan. Analisis data ini dilakukan dengan menggunakan rumus Independent sample T-test. Berdasarkan analisa data, hasil penelitian menunjukkan bahwa skor T-test adalah 8.288, lebih besar dari t-tabel pada signifikasi 5% (2.00), dan pada signifikasi 1% (2.65), dapat dinyatakan bahwa2.002.65. Peneliti menemukan bahwa rata-rata motivasi siswa mengikuti layanan informasi dari post-kuesioner di kelas eksperimen dikategorikan sangat tinggi, sedangkan post- kuesioner di kelas kontrol dikategorikan tinggi. Sementara hasil dari Kp adalah 67.5%, berarti reward ini memberikan pengaruh 67.5%. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian reward terhadap peningkatan motivasi siswa mengikuti layanan informasi di SMP Negeri 22 Pekanbaru. Kata kunci: Reward, motivasi, dan layanan informasi