STRATEGI GURU MENGHILANGKAN KECEMASAN SISWA DALAM MENGHAFAL ALQURAN PADA MATA PELAJARAN ALQURAN HADIST DI MADRASAH TSANAWIYAH HASANAH PEKANBARU

Strategi guru menghilangkan kecemasan siswa dalam menghafal Al-Quran merupakan taktik ataupun seni yang digunakan guru menjadikan proses penerapan hafalan yang menyenangkan tanpa ada ketakutan pada diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru menghilangkan kecemasan siswa dalam menerapkan hafalan Al-Quran pada mata pelajaran Al-Quran Hadis di Madrasah Tsanawiyah Hasanah Pekanbaru Populasi dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam yang mengajarkan mata pelajaran Al-Quran Hadis yang berjumlah dua orang , yaitu guru Al-Quran Hadis kelas VII dan VIII. Untuk mengetahui bagaimana strategi guru menghilangkan kecemasan siswa dalam menghafal Al-Quran pada mata pelajaran Al-Quran Hadis di Madrasah Tsanawiyah Hasanah Pekanbaru maka penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan selama dua bulan dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi Dari penelitian yang dilakukan diperoleh gambaran bahwa strategi guru menghilangkan kecemasan siswa dalam menghafal Al-Quran pada mata pelajaran Al-Quran Hadis di Madrasah Tsanawiyah Hasanah Pekanbaru masih tergolong kurang optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi strategi guru menghilangkan kecemasan siswa dalam menghafal Al-Quran pada mata pelajaran Al-Quran Hadis di Madrasah Tsanawiyah Hasanah Pekanbaru adalah sebagai berikut: 1. Faktor yang berkaitan dengan guru Dalam menerapkan hafalan Al-Quran guru tidak mempunyai keahlian untuk mentartilkan atau melagukan bacaan Al-Quran. 2. Faktor sarana dan fasilitas Kurangnya sarana dan fasilitas dalam menerapkan hafalan Al-Quran pada mata pelajaran Al- Quran di Madrasah Tsanawiyah Hasanah Pekanbaru. 3. Faktor waktu alokasi waktu sudah terbagi dengan pelajaran lain yang juga diperlukan siswa dalam pembelajaran lain tersebut 4. Faktor psikologi menerapkan hafalan dan melakukan tes hafalan haruslah disesuikan dengan kejiwaan peserta didik