DAYA TETAS, HASIL TETAS DAN LAMA MENETAS TELUR ITIK YANG DISIMPAN PADA SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN YANG BERBEDA

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap daya tetas, hasil tetas dan lama menetas telur itik yang disimpan pada suhu dan lama penyimpanan berbeda, telah dilaksanakan di laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi, dan disalah satu rumah Mahasiswa di Perumahan Asta Gardenia Panam dari bulan Februari sampai dengan Maret 2014. Metode penelitian ini adalah eksperimental menggunakan rancangan petak terpisah dengan 2 faktor perlakuan. Faktor A (suhu) sebagai petak utama, faktor A terdiri dari 3 tingkatan perlakuan 16oC, 25oC, dan 34oC. Faktor B (lama penyimpanan) sebagai anak petak, faktor B terdiri dari 3 tingkatan perlakuan 3 hari, 5 hari dan 7 hari, sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan. Pada setiap kombinasi perlakuan menggunakan 12 butir telur itik sebagai kelompok sehingga dibutuhkan 108 butir telur itik. Jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilakukan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap daya tetas dan hasil tetas telur itik. Suhu penyimpanan 16oC dan 25oC menghasilkan daya tetas dan hasil tetas telur itik yang lebih tinggi dibandingkan dengan suhu penyimpanan 34oC, dengan rata-rata tertinggi, daya tetas 90,47% pada suhu 25oC dan hasil tetas 88,89% pada suhu 25oC, sedangkan persentase pada suhu 34oC pada daya tetas 63,60, dan hasil tetas 61,11%. Semakin tinggi atau semakin rendah suhu penyimpanan telur tetas tidak memengaruhi lama menetas telur itik. Semakin lama penyimpanan telur tetas (1-7 hari) menurunkan daya tetas dan hasil tetas telur itik. Kata kunci : telur itik, suhu dan lama penyimpanan, daya tetas, hasil tetas, lama meneta