PEGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT JENGKOL (Pithecellebium jiringa) TERHADAP BILANGAN PEROKSIDA MINYAK KELAPA

Minyak kelapa yang diolah secara tradisional mudah teroksidasi sehingga bisa menyebabkan ketengikan. Salah satu cara untuk menghambatnya adalah dengan menambahkan antioksidan. Ekstrak kulit jengkol merupakan salah satu antioksidan alami yang digunakan dalam penelitian ini. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit jengkol terhadap minyak kelapa dengan parameter bilangan peroksida. Perlakuan yang diberikan adalah variasi konsentrasi (0 ppm, 75 ppm, 150 ppm, 225 ppm, dan 300 ppm) dan variasi lama penyimpanan (0 minggu, 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, dan 4 minggu). Penentuan bilangan peroksida dilakukan dengan metode titrasi iodometri dan data yang dihasilkan diolah dengan Analisis Ragam. Dari hasil analisis menunjukan bahwa interaksi antara konsentrasi ekstrak kulit jengkol dengan lama penyimpanan berpengaruh terhadap bilangan peroksida minyak kelapa pada taraf 1% dimana F hitung 8,627 > F table 2,40 dan untuk taraf 5 % dimana F hitung 8,627 > F table 1,59. Perlakuan terbaik diperoleh pada pemberian esktrak kulit jengkol terhadap minyak kelapa dengan konsentrasi 150 ppm saat lama penyimpanan 1 minggu