USAHA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENANGGULANGI PELANGGARAN DISIPLIN KELAS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS AL-AZHAR SYIFA BUDI PEKANBARU II

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian ini yaitu: Apa saja bentuk-bentuk pelanggaran disiplin kelas, Apa saja usaha guru PAI, Bagaimana usaha guru PAI dan Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat Usaha Guru PAI Menanggulangi Pelanggaran Disiplin Kelas di SMA Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru II. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah Guru PAI di SMA Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru II sebanyak 4 orang dan seluruh siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan di SMA Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru II. Teknik mengumpulkan data penulis mengunakan tenik observasi, wawancara dan dokumentasi, selanjutnya data dianalisis dengan mengunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil akhir penelitian ini, maka penulis menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk pelanggaran disiplin kelas adalah adanya siswa terlambat masuk kelas, ribut di kelas, tidak memperhatikan guru, tidur di kelas, tidak mengerjakan PR, makan dan minum di kelas, keluar masuk kelas tanpa izin guru, menendang meja dan kursi teman, mengejek teman sekelas, tidak membawa buku dan pena dan mencontek. Selanjutnya usaha guru PAI menanggulangi pelanggaran disiplin Kelas yaitu: Guru memberikan teguran, mencontohkan perilaku baik, menunjukkan sikap marah dari mimik wajah, memberikan pertanyaan, memindahkan tempat duduk, sanksi fisik, tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran, mencabut hak istimewah, menahan siswa selesai pembelajaran, membimbing siswa, menjajaki latar belakang masalah siswa dan menskorsing siswa. Selanjutnya bagaimana usaha guru PAI menanggulangi pelanggaran disiplin kelas di SMA Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru II tergolong baik dengan angka persentase 75,00% sesuai dengan standar penulis tetapkan jika nilainya berkisar pada 66%-79% maka menunjukan kategori baik. Adapun faktor-faktor pendukung: Tata tertib sekolah, tata tertib guru dan karyawan, kontrak belajar di kelas, gedung dan ruang kelas dan keterampilan guru, sedangkan faktor penghambat guru dalam menanggulangi pelanggaran disiplin kelas yaitu: Guru meliputi (latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, menggikuti pelatihan keguruan, kerjasama guru), siswa, keluarga dan partisipasi orang tua siswa. Berdasarkan temuan penulis tersebut, ada beberapa hal yang masih perlu di perbaiki. Maka penulis menyarankan kepada pihak SMA Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru dan khususnya guru Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan kemampuan mengelola kelas dan pembelajaran diantaranya dengan mengikuti pelatihan, seminar dan penataran keguruan