ANALISIS KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDY KASUS SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN)

Pada tanggal 22 Juni pemerintah menetapkan harga BBM baru yaitu naik Rp.2000 untuk premium dari Rp.4500 menjadi 6500 dan solar naik Rp.1.000 dari 4500 menjadi Rp.5500. Informasi ini merupakan bagian pengumuman yang mempengaruhi harga dari sekuritas, yaitu pengumumn yang berkaitan dengan adanya kebijakan pemerintah (Goverenment Related Announcement) yaitu adanya peraturan pemerintah baru tentang kenaikan harga BBM. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan harga saham perusahaan sektor pertambangan sebelum kenaikan harga BBM dan sesudah kenaikan harga BBM. Pengujian ini dilakukan dengan cara analisis statistik., analisis statistik menggunakan metode uji beda yaitu paired sample t-test, untuk menguji apakah ada perbedaan harga saham pertambangan sebelum kenaikan harga BBM dengan dengan sesudah kenaikan harga BBM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata harga saham pada perusahaan sektor pertambangan pada hari-hari sebelum kenaikan harga bahan bakar minyak lebih tinggi dibandingkan pada saat setelah kenaikan harga bahan bakar minyak, yaitu Rp.1221.0267 pada saat sebelum dan Rp.1179.3778 pada saat setelah kenaikan BBM. Berdasarkan uji t dengan level 5% terdapat perbedaan yang signifikan antara lima hari sebelum kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dengan lima hari setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal ini dibuktikan dengan hasil uji beda yaitu nilai probabilitas (Sig-t) sebesar 0,027 yang nilainya di bawah level signifikan 0,05. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan ratarata harga saham pada 5 hari sebelum kenaikan harga BBM dengan 5 hari setelah penetapan kenaikan harga BBM. Kata kunci : kenaikan Harga BBM, Harga Saham Perusahaan sektor Pertambangan dan , Event Studies