STRATEGI GURU PEMBIMBING MEMINIMALISIR PENGARUH NEGATIF PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 PEKANBARU

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) seberapa besar pengaruh negatif penggunaan handphone tehadap minat belajar siswa dan (2) apa strategi yang dilakukan guru pembimbing dalam meminimalisir pengaruh negatif penggunaan handphone terhadap minat belajar siswa di SMA Negeri 5 Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dan guru pembimbing. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah strategi guru pembimbing meminimalisir pengaruh negatif penggunaan handphone terhadap minat belajar siswa di SMA Negeri 5 Pekanbaru. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian korelasi. Adapun untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara, dan angket. Hasil besar pengaruh negatif penggunaan handphone terhadap minat belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi koefisien kontingensi adalah ϕ = -1,004 dalam artian arah korelasinya negatif. Ini berarti terdapat korelasi negatif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Kemudian dengan memeriksa tabel nilai “r” product moment ternyata dengan df sebesar 100 pada taraf signifikan 5% diperoleh “r” tabel sebesar 0,195, selanjutnya pada taraf signifikan 1% diperloleh angka sebesar 0,254. Jika dilihat pada angka “r” tabel tersebut maka nilai (ϕ) lebih besar daripada “r” tabel, pada taraf signifikan 5% (1,004 > 0,195) maupun pada taraf signifikan 1% (1,004 > 0,254). Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Kemudian, dari hasil perhitungan kontribusi (sumbangan) penggunaan handphone terhadap minat belajar siswa diperoleh KD = 34,06. Strategi guru pembimbing meminimalisir pengaruh negatif penggunaan handphone terhadap minat belajar siswa di SMA Negeri 5 Pekanbaru adalah: (1) menyadarkan dan memotivasi siswa bahwa belajar dengan fokus merupakan kunci menuju kesuksesan, (2) Guru pembimbing melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap siswa supaya memiliki pola berpikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka pada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif dalam menggunakan handphone, dan (3) Guru pembimbing bekerja sama dengan pihak sekolah menegakkan aturan penggunaan handphone dikela