PENGARUH KOORDINASI PIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI INSPEKTORAT KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

laksanaan suatu pekerjaan, dimana untuk menghindari terjadinya penyimpangan baik sebelum pelaksanaan pekerjaan maupun setelah pelaksanaan pekerjaan itu dilakukan. Dan untuk memperbaiki kesalahan serta penyimpangan yang mungkin akan terjadi sehingga pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan akan sesuai dengan rencana yang ada dan pada akhirnya dapt meningkatkan kinerja para pegawai dalam suatu instansi pemerintah. Penelitian ini dilakukan pada Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi,tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh koordinasi pimpinan terhadap kinerja pegawai di Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi, Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai Negeri sipil (PNS) di Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2013 dengan jumlah 36 orang. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua pegawai negeri sipil yang berjumlah 36 responden dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, kemudian dari hasil penelitian tersebut di analisis dengan menggunakan regresi linear sederhana. Dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17, hasil penelitian menunjukkan bahwa terbukti bahwa koordinasi pimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi. Selanjutnya dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana secara parsial variabel koordinasi pimpinan (X) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) di Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dengan hasil uji statistik t hitung sebesar 23.687 > 2,048. Nilai uji R atau koefisien korelasi sebesar 0,976, berarti hubungan keeretan secara bersamasama antara variabel dependen dan independen sangat kuat karena berada di interpretasi yang berkisar antara 0.80-1,00. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,952 artinya 95,2 % koordinasi pimpinan mempengaruhi kinerja pegawai di Inspektorat sedangkan sisanya sebesar (100%- 95,2%= 4,8%) dipengaruhi oleh sebab-sebab lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Kata kunci: koordinasi pimpinan, kinerja pegawa