UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa (L) Miers) SECARA In Vivo TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINFEKSI DENGAN Plasmodium yoell

Efek antimalaria ekstrak etanol batang brotowali (Tinospora crispa (L) Miers) telah diuji menggunakan parasit hewan pengerat Plasmodium yoelii secara in vivo. Uji aktivitas antimalaria dilakukan dengan menginfeksi mencit dengan Plasmodium yoelii secara intraperitonial dari hewan donor. Hewan uji diberi sediaan uji secara oral 24 jam setelah infeksi, dan dilanjutkan selama 2 hari berturut-turut dengan variasi dosis 180, 360, 540, 720 dan 900 mg/kg BB. Sebagai pembanding digunakan klorokuin diposfat 10 mg/kg BB. Persentase parasitemia diamati mulai 1 hari setelah infeksi hingga hari ke-14, kemudian dilanjutkan pada hari ke-21 dan 28 setelah pemberian sediaan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase parasitemia hari ke-3 setelah pemberian sediaan uji pada kelompok dosis 180, 360, 540, 720 dan 900 mg/kg BB berturut-turut adalah 16,6;25,5;21,7;21,7; dan 10,3%. Setelah hari ke-21, tidak ditemukan lagi parasit pada eritrosit hewan dari semua kelompok dosis