TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA YANG DIBUATNYA SENDIRI DI KOTA PARIAMAN

Seiring dengan perkembangan kemajuan masyarakat, berbagai persoalan hukum yang timbul dan menghendaki adanya solusi hukum untuk menyelesaikanya. Tindakan profesional seorang notaris sangat dibutuhkan dalam mengatasi persoalan tersebut. Sebagai contoh legalitas dan eksistensi terhadap suatu akta otentik haruslah mendapat legitimasi dari seorang notaris sesuai dengan aturan hukum dan undang-undang yang berlaku. Dalam hal ini notaris bersangkutan memberikan jasa hukum kepada si penghadap sesuai dengan apa yang menjadi tujuan yang dimaksud oleh si penghadap dan dengan sendirinya notaris bertanggung jawab dalam membuat dan mengeluarkan suatu akta otentik, sepanjang tidak bertentangan dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan bunyi pasal 1 PJN, bahwa notaris adalah "Pejabat umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan penetapan yang diharuskan oleh suatu peraturan umum atau yang berkepentingan dikehendaki untuk dinyatakan dalam suatu akta otentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktanya, dan memberi grosse, salinan dan kutipannya sepanjang akta itu oleh suatu peraturan tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat atau orang lain.