PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG BATUSANGKAR.

Dalam kehidupan manusia mempunyai beraneka ragam kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia melakukan usaha-usaha yang dapat meningkatkan taraf hidupnya. Usaha-usaha yang dilakukan itupun sifatnya terbatas dan karena keterbatasan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya mereka menempuh cara yang lebih efektif, yaitu dengan berusaha memperoleh bantuan permodalan dari bank dalam bentuk kredit. Bank dalam menjalankan usahanya memberikan kredit kepada masyarakat khususnya pegawai negeri sipil dengan jaminan SK kepegawaiannya. Pemberian kredit kepada PNS tersebut dilakukan oleh bank apabila calon nasabah telah memenuhi semua syarat yang telah ditentukan sendiri oleh Bank Rakyat Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka penulis tertarik untuk membahas mengenai pelaksanaan pemberian kredit kepada pegawai negeri sipil dengan masalah yang penulis angkat adalah bagaimana pelaksanaan pemberian kredit serta masalah-masalah apa saja yang pernah dihadapi oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Batusangkar. Penelitian ini bersifat yuridis sosiologis dengan menggunakan pendekatan terhadap masalah melalui penelitian hukum dengan membandingkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan pelaksanannya dalam masyarakat. Teknik pengumpulan datanya adalah studi lapangan dengan wawancara dan dilakukan editing sehingga data yang diperoleh dapat diuraikan dalam bentuk kalimat. Pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan SK pegawai negeri sipil oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Batusangkar diawali dengan pengisian formulir permohonan kredit oleh calon debitur yang kemudian bank akan memeriksanya apakah permohonan kredit tersebut diterima atau ditolak. Jika permohonan tersebut diterima maka akan dilanjutkan dengan tahap berikutnya sampai tahap pencairan dana. Apabila ada masalah yang ditemui maka pihak bank akan menyelesaikannya secara kekeluargaan terlebih dahulu dan apabila tidak ditemui titik terang maka pihak bank akan meminta bantuan pihak yang berwenang