KEDUDUKAN FRAKSI DALAM PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI DPRD (Studi pada DPRD Provinsi Sumatera Barat)

Akhirnya sampailah penulis pada bagian penutup dari skripsi ini, dimana pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dari skripsi ini yang telah panjang lebar penulis uraikan. Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah antara lain: 1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi bukan bagian dari alat kelengkapan DPRD, disamping itu penerapan norma etika dan tugas fraksi di dalam DPRD Provinsi Sumatera Barat sudah terlaksana atau tercapai, meski belum dilakukan secara maksimal. Sehingga pada realitasnya pencapaian tersebut bagi masyarakat dan lembaga lain berasumsi masih kurang, dan justru hanya mementingkan tujuan partai serta kekayaan anggota fraksi itu sendiri. Namun secara umum dapat dikatakan kedudukan fraksi yang diatur dengan Undang-undang telah terlaksana. 2. Masih belum maksimalnya kinerja fraksi dalam membantu DPRD Provinsi Sumbar pada fungsi Legislasi, dan pengawasan. Pada fungsi legislasi, masih banyak Raperda yang belum dapat di legalitaskan. Dikarenakan pada periode ini, Badan Legislasi Daerah masih jadi perdebatan dan belum bisa mencanangkan Prolegda secara maksimal. Dan pada pengawasan masih berjalan kurang maksimal dalam menerapkan check and balance. 3. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa masih banyaknya kepentingan politik fraksi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai wadah yang membantu menjalankan fungsi DPRD. Sehingga Hal ini perlu diperhatikan karena masih kurangnya pembangunan serta lahirnya Perda di Provinsi Sumatera Barat