Wakaf Tunai Di Sumatera Barat : Kendala Dan Strategi Pengembangannya

Studi ini meneliti tentang kendala dan strategi pengembangan wakaf tunai di Sumatera Barat dengan objek penelitian adalah dua lembaga wakaf di Sumatera Barat yakni : lembaga zakat dan wakaf Muhammadiyah Sumbar dan Bank Perkreditan Rakyat Ampek Angkek Canduang. Seperti diketahui bahwa wakaf sejauh ini hanya digunakan sebagai alat ibadah bagi umat Islam, sedangkan sarana ibadah tersebut juga membutuhkan biaya perawatan demi menjaga keberlangsungan harta wakaf. Penulis mencoba memaparkan wacana baru yakni tentang wakaf tunai yang mana manfaatnya dapat digunakan untuk kesejahteraan umat. Tetapi sebelum lebih dalam tentang itu, penulis memaparkan beberapa kendala dan strategi pengembangan wakaf tunai di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif yakni menjelaskan dari studi litelatur yang ada juga penggumpulan data primer di lapangan dengan melakukan wawancara intensif kepada pengelola lembaga wakaf. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kendala pengembangan wakaf tunai di Sumatera Barat yakni : 1). Pandangan Masyarakat Tentang Wakaf 2). Nadzir Wakaf Tradisional Konsumtif. 3). Penerapan Regulasi Wakaf Tunai yang Belum Optimal. 4). Jaringan yang Terbatas. 5). Keterbatasan Anggaran Dana. Sedangkan strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan wakaf tunai di Sumatera barat, penulis merumuskan beberapa hal, yakni : 1). Memaksimalkan Sosialisasi. 2). Meningkatkan Kualitas SDM. 3). Pemetaan Kebutuhan Masyarakat akan Dana Wakaf, 4). Meningkatkan Kualitas Jaringan. 5). Optimalisasi Sertifikat Wakaf Uang