GAMBARAN TINGKAT DISTRES PSIKOLOGIS SATU TAHUN PASCA TRAUMA HEALING AKIBAT GEMPA BUMI PADA SISWA KELAS III, IV, DAN V SDN 02 TERANDAM KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG TAHUN 2011

Bencana alam dapat menjadi hal yang sangat traumatis bagi anak-anak. Mengalami gempa bumi merupakan hal yang menakutkan, dan kerusakan dari lingkungan yang dikenali (seperti rumah dan sekolah) dapat berlangsung lama dan menyebabkan distres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat distres psikologis satu tahun pasca trauma healing akibat gempa bumi pada siswa SDN 02 Terandam Kecamatan Padang Timur Kota Padang, yang dilakukan pada tanggal 18 Mei 2011. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Sampel diambil secara total sampling dan didapatkan 80 anak yang duduk di kelas 3-5. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan diolah secara manual yang disajikan dengan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,25 % siswa mengalami distress psikologis sedang, sebanyak 42,5 % siswa mengalami tingkat distres psikologis ringan, dan hanya 1,25 % siswa mengalami distres psikologis berat. Berdasarkan tingkat distres yang dialami oleh siswa SDN 02 Terandam pada penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa 56,25 % siswa yang mengalami distres psikologis tingkat sedang kemungkinan dapat mengalami gangguan ringan, dan 1 orang (1,25 %) anak yang mengalami distres psikologis berat kemungkinan dapat mengalami gangguan mental tingkat sedang. Dari hasil penelitian ini diharapkan agar para guru dan orang tua memainkan peran pentingnya dalam membantu anak usia sekolah menghadapi keadaan setelah sebuah bencana alam sehingga tingkat distres psikologis mereka dapat berkurang atau tidak meningkat. Kata kunci : distres psikologis, anak usia sekolah, gempa bum