Memburu Flora di Belantara Hutan Poso Sulawesi Tengah

Hutan-hutan yang membentang mengelilingi danau Poso di Sulawesi Tengah merupakan hutan tropika humida yang banyak dihuni bukan saja oleh fauna khas Sulawesi, seperti konsep bentangan Garis Wallace, namun menyimpan pula aneka kekayaan sumber daya flora yang spesifik, potensial dan sangat variabel. Sangat menggembirakan pula, hutan yang mengapit Danau Poso ini khususnya kawasan hutan sebelah barat dan utara kondisinya masih cukup baik sebagai Kawasan Hutan Lindung Pamona. Hal ini memang patut dipertahankan tingkat keutuhan hutan tersebut demi tetap lestarinya kualitas dan kuantitas air Danau Poso yang sangat potensial sebagai objek wisata alam yang indah.Namun hal ini tentu saja merupakan tantangan yang cukup berat untuk para pelestari mengingat aneka tekanan dari para eksploitir illegal masih terus berlangsung dengan aneka ragam kepentingannya.Dapat diinformasikan bahwa dari hasil perburuan flora selama 5 hari di Kawasan Hutan Lindung Pamona yang lebih dikonsentrasikan di sekitar Taman Anggrek alam yang luasnya kurang lebih 5000 ha dan termasuk Kawasan Hutan Lindung Pamona tersebut, diperoleh aneka jenis flora sejumlah 266 nomer spesimen koleksi.Sangat membahagiakan sekali, dari sejumlah nomer yang dikoleksi tersebut Kebun Raya Indonesia memperoleh aset baru berupa dua famili baru, yaitu Psilotaceae (Psilotum sp) dan Onagraceae (Futsia sp), 13 marga baru termasuk satu marga Orchidaceae (Mischobulbum sp) dan terdaftar 32 jenis baru.Dengan komposisi perolehan flora tersebut dapat dikatakan memiliki scoring tersendiri kegiatan perburuan sumber daya flora guna menambah asset konservasi Ex-Situ oleh Kebun Raya Indonesia.17 ha