UMKM sentra industri tahu Cibuntu sering menghadapi masalah mengenai bahan baku. Dimana bahan baku produksi tidak tersedia atau kualitasnya kurang baik. Permasalahan tersebut dikarenakan UMKM tahu Cibuntu belum memiliki pemasok tetap dan hanya melakukan short term purchasing bahan baku. Selain itu, UMKM tahu Cibuntu juga mengalami kerugian yang diakibatkan karena kualitas bahan baku yang kurang baik, sehingga produk tahu Cibuntu yang dihasilkan tidak memenuhi standar produksi. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel supply chain management practices (SCMP) yang terdiri dari tujuh dimensi atau subvariabel yaitu strategic supplier partnership (SSP), customer relationship (CR), information quality (IQ), information sharing...