PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP AUDITOR SWITCHING

Auditor switching adalah pergantian auditor yang dapat terjadi secara mandatory (wajib) dan juga voluntary (sukarela). Auditor switching secara mandatory terjadi karena adanya peraturan ataupun regulasi yang mewajibkan perusahaan untuk melakukan auditor switching, seperti yang ada pada Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 pasal 11 yang telah mengatur tentang pergantian auditor. Perusahaan yang melakukan auditor switching tanpa adanya peraturan yang mewajibkan disebut dengan auditor switching secara voluntary (sukarela). Auditor switching dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan faktor tersebut dapat berasal dari auditor maupun auditee. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bukti empiris baik secara simultan ataupun parsial pengaruh financial distress, pergantian manajemen, dan kepemilikan institusional terhadap auditor switching pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2013-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara simultan dan parsial antara financial distress, pergantian manajemen, dan kepemilikan institusional terhadap auditor switching pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 120 data sampel penelitian. Analisis data penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian, variabel financial distress, pergantian manajemen, dan kepemilikan institusional berpengaruh secara simultan terhadap auditor switching. Secara parsial, variabel pergantian manajemen berpengaruh dengan arah positif terhadap auditor switching. Sedangkan financial distress dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan periode penelitian dan dapat menggunakan objek penelitian yang berbeda. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk mengganti auditornya. Bagi investor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu informasi untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi