ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN SOFTWARE DEFINED NETWORK MENGGUNAKAN METODE INTENT MONITOR AND REROUTE (IMR) PADA CONTROLLER ONOS

ABSTRAK Dengan semakin banyaknya penelitian mengenai Software Defined Network (SDN) memberikan inovasi yang dibuat untuk memudahkan pengguna jaringan. Masalah kepadatan trafik dalam sebuah jaringan SDN dapat diselesaikan dengan melibatkan rekayasa lalu lintas jaringan pada OSI layer untuk meningkatkan kinerja jaringan pada trafik tertentu. Layanan Intent Monitor and Reroute (IMR) yang disediakan oleh controller Open Network Operating System (ONOS) dapat digunakan untuk memaksimalkan penggunaan setiap link pada jaringan berbasis SDN. Tugas akhir ini menganalisis kualitas jaringan SDN menggunakan IMR pada ONOS controller versi 1.14 yang dikonfigurasi pada guest OS Ubuntu 16.04 di dalam sebuah hypervisor vitualbox. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan dua skenario yaitu memberikan jumlah switch yang berbeda pada setiap topologi yang dipakai dan menambahkan background traffic pada setiap topologi 8 Switch, 10 Switch dan 12 Switch. Parameter yang di ukur pada penelitian ini adalah parameter bandwidth usage dan parameter quality of service (QoS). Hasil dari efekti?tas penggunaan bandwidth pada setiap topologi dengan background traf?c 5 Mbps rata-rata adalah 4,9 Mbps, untuk background traf?c 10 Mbps adalah 9,3 Mbps. Dan untuk background traffic 15 Mbps adalah 9,5 Mbps. Pengujian QoS pada setiap topologi mendapatkan hasil rata-rata delay sebesar 150300ms. Data troughput pada setiap topologi menunjukan bahwa semakin kecil background traffic yang diberikan, semakin besar nilai troughputnya dengan nilai >1.200 Kbps. Dari setiap pengujian yang dilakukan, hasil packet loss adalah 0% untuk penggunaan background traffic sebesar 5 Mbps dan 10 Mbps. Pada saat background traffic 15 Mbps, terdapat packet loss sebesar 0,000684% pada topologi 8 Switch, dan sebesar 0,00100% pada topologi 10 Switch serta pada topologi 12 Switch menunjukan packet loss sebesar 0,00155%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa IMR mampu digunakan pada setiap topologi karena memiliki efektifitas pemakaian bandwidth dan kualitas yang baik. Kata Kunci :Software Defined Network, Intent Monitor and Reroute, ONOS, bandwidth, Quality of Service, delay, troughput, packetlos