PENGARUH FRAUD DIAMOND TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2017)

Laporan keuangan berisi seluruh kegiatan bisnis suatu perusahaan dan juga merupakan bentuk dari pertanggungjawaban manajemen kepada pihak-pihak yang memakai laporan keuangan. Jika dilihat dari pendekatan teori keagenan atau agency theory, terdapat perbedaan kepentingan antara pemegang saham (prinsipal) dan perusahaan (agen), di mana prinsipal ingin supaya agen melakukan sesuatu seperti keinginannya, sedangkan agen ingin melakukan sesuatu untuk memaksimalkan utilitasnya. Perbedaan tujuan inilah yang menyebabkan benturan kepentingan yang berakhir pada kondisi asimetri informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraud diamond. Fraud diamond sendiri terdiri dari pressure, opportunity, rationalization, dan capability terhadap kecurangan laporan keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 106 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2017. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan tahunan perusahaan manufaktur tahun 2016-2017. Jumlah perusahaan pada penelitian ini adalah sebanyak 212 perusahaan dengan tahun penelitian 2016 hingga 2017. Teknis analisis menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 sampel yang terindikasi fraud. Fraud diamond yang terdiri dari pressure, opportunity, rationalization, dan capability secara simultan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan secara parsial, pressure yang diproksikan dengan ACHANGE berpengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Opportunity yang diproksikan dengan INVENTORY tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Rationalization yang diproksikan dengan AUCHANGE tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Capability yang diproksikan dengan DCHANGE tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan setiap proksi yang dipakai untuk variabel fraud diamond. Selain itu juga saran bagi perusahaan agar dapat menjadikan fraud diamond sebagai bahan evaluasi untuk mengontrol dan memperbaiki atas kinerja sebelumnya. Sedangkan saran bagi investor, dapat menjadikan penelitian fraud diamond ini menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Kata Kunci: Fraud Diamond, Kecurangan Laporan Keuanga