Jean Michel Basquiat Raja Seni Jalanan

Ketika menyebut nama Basquiat, orang cenderung mengingat gaya hidupnya yang glamor, persahabatannya dengan Andy Warhol, peninggalan karya-karyanya yang nyentrik, dan gambarnya yang tersemat di kaus Uniqlo. Namun perlu dicatat, bahwa untuk mencapai itu semua, Basquiat harus melalui jalan panjang yang cukup berliku. Perjalanan seninya dimulai dari lorong-lorong kota Manhattan ketika dia mulai menggambar grafiti bersama karibnya: Al Diaz. Dua serangkai itu selalu menyertakan simbol SAMO di setiap karya mereka. Meski hal ini terbilang lumrah dalam dunia seni kontemporer, namun Basquiat adalah salah satu contoh paling spektakuler yang berhasil menaklukkan jalanan untuk menduduki singgasananya sebagai ”seniman galeri” yang cukup moncer di New York. Basquiat muncul sebagai seniman di saat rakyat Amerika—khususnya orang kulit hitam—mengalami ketegangan dengan berbagai krisis dan kekhawatiran. Dalam keadaan seperti ini, orang membutuhkan cara pandang, ungkapan, dan perumpamaan baru guna memahami keadaan untuk mencari solusi bagi persoalan yang muncul