PERANCANGAN BUSINESS BLUEPRINT SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MENGGUNAKAN SAP MODUL QUALITY MANAGEMENT DENGAN METODE ASAP DI PT. KALDU SARI NABATI INDONESIA

PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia adalah salah satu kelompok usaha yang memiliki fokus bisnis di bidang fast moving consumer goods (FMCG), khususnya makanan dan minuman ringan. Sejumlah merek produk yang telah banyak dikenal konsumen, antara lain richeese dan richoco. Produk-produk tersebut merupakan hasil perpaduan antara bahan baku pilihan dengan proses produksi yang modern sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan bergizi. Untuk terus menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan, divisi quality control di PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia terus mengembangkan kinerja dan sistem yang diterapkan dalam divisi tersebut. Dikarenakan belum adanya integrasi data dan database yang terpusat, dokumentasi proses pelaporan quality control terutama reject produk di divisi quality control menjadi tidak realtime. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia tersebut, melakukan implementasi teknologi informasi berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) menggunakan aplikasi SAP (System, Application, and Production in Data Processing) modul quality management dapat menjadi salah satu solusi yang tepat. Implementasi SAP-ERP ini mengadaptasi metode Accelerate SAP (ASAP) dengan tahapan yaitu project preparation dan business blueprint. Perusahaan yang akan melakukan implementasi, perlu dilakukan analisis business blueprint agar proses implementasi dapat dijalankan sesuai dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan dalam implementasi sistem SAP. Business blueprint berisikan rancangan dari sistem aplikasi yang akan diimplementasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Dengan dilakukannya penyesuaian terhadap proses bisnis pada tahap business blueprint , maka pengembangan ini dapat memberikan kemudahan kepada perusahaan untuk melihat data hasil pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya sehingga proses dokumentasi pemeriksaan dari waktu ke waktu dapat tersimpan dengan baik, dan bagian perencanaan produksi dapat menggunakan hasil pemeriksaan untuk merencanakan proses produksi selanjutnya serta memberikan konfirmasi hasil pemeriksaan secara realtime. Kata Kunci: ERP, SAP, Quality Management, Metode ASA