PENATAAN KAMERA PADA FILM FIKSI PENDEK MAHA SEBAGAI MEDIA INFORMASI DALAM BUDAYA BERORGANISASI BAGI MAHASISWA

ABSTRAK Wijaya, Romi. 2017. Penataan Kamera Pada Film Fiksi Pendek Maha Sebagai Media Informasi Dalam Budaya Berorganisasi Bagi Mahasiswa. Tugas Akhir. Program Studi Desain Komunikasi Visual. Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom. Mahasiswa memiliki kegiatan utama sebagai tanggung jawabnya, yaitu kuliah. Di samping itu, berorganisasi juga merupakan kegiatan selain kuliah yang identik dengan kegiatan mahasiswa. Seiring berjalannya waktu, sesuai dengan lahirnya budaya berorganisasi di tengah-tengah mahasiswa, pemuda mahasiswa di Indonesia dikenal dengan wataknya yang kritis serta ketekunannya dalam melakukan pergerakan. Walaupun demikian, keberhasilan suatu organisasi mahasiswa untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati bersama tetap bergantung pada teori perilaku dan budaya yang lahir dalam suatu organisasi itu sendiri. Untuk itu, perlu dikomunikasikan kepada segmentasi remaja akhir dan dewasa awal tentang pentingnya organisasi melalui sebuah media berupa film. Dalam sebuah film membutuhkan penataan kamera yang tepat, yang dilakukan oleh director of photography. Penataan kamera sendiri menjadi suatu hal yang penting karena dapat mempengaruhi emosi penontonnya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari studi literatur, observasi dan wawancara. Film pendek fiksi ini tentang budaya organisasi mahasiswa yang diadaptasi dari Front Mahasiswa Nasional Universitas Jenderal Soedirman (FMN Unsoed) memiliki tujuan untuk memperlihatkan adanya budaya organisasi yang sesuai, yang mampu menjadi contoh untuk organisasi mahasiswa lainnya. Kata Kunci: Budaya organisasi, Penataan kamera, Film. ABSTRACT Wijaya, Romi. 2017. Cinematography of Short Fiction Film Maha as Media Information in Organizational Culture for College Students. Final Task. Visual Communication Design. Faculty of Creative Industries Telkom University. Going to college is a main activity for college students as their major responsibility. On the other side, organizational activities also become another identity for a college students. As time goes by, according to the appearance of organizational culture, Indonesian college students recognized as the one whose persevere and has a critical behavior. Nevertheless, the success of students organizational to reach their purpose, will always depends on theoretical behavior and the culture itself. So, it needs to be communicated to people about the organizational through a medium, that is movie. In a movie needs a director of photography that can do the cinematography. The cinematography become an important thing because it can effect the audience emotion. There are several method that use in this research such as literature study, observation, and interview. Short films fiction about the culture of the student organization that was adapted from Front Mahasiswa Nasional Jenderal Soedirman (FMN Unsoed), has purposes to show an appropriate organizational culture which able to become a guidance for the other student organizational culture. Keyword: Organizational culture, Cinematography, Movie