Adopsi Function Point dan Model COCOMO untuk Estimasi Proyek Perangkat Lunak berdasarkan Dokumen Hasil Identifikasi Requirements Pada Tahapan Requirements Elicitation

Sering sekali terjadi masalah dalam pembangunan perangkat lunak yaitu dalam mengestimasi proyek perangkat lunak seperti proyek tidak selesai tepat waktu, kurangnya sumber daya atau resources dan kurangnya biaya atau anggaran. Estimasi proyek perangkat lunak melibatkan size estimation, effort estimation, time estimation, cost estimation. Estimasi proyek perangkat lunak umumnya dilakukan pada tahap mengidentifikasi kebutuhan atau requirements perangkat lunak. Manajer proyek membutuhkan hasil estimasi untuk proyek perangkat lunak pada tahapan awal dari requirements engineering, yaitu requirements elicitation karena hasil estimasi proyek tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan proyek dan dapat membantu manajer proyek dalam mengelola dan memanajemen proyek dengan baik [1]. Pentingnya mendapatkan hasil estimasi lebih awal agar proyek pembangunan perangkat lunak terkelola dengan baik, dapat mendukung perencanaan proyek, pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya, maka diusulkan solusi berupa penelitian yang dilakukan dengan mengadopsi Function Point dan COCOMO Model untuk mengestimasi proyek perangkat lunak dari requirements text yang didapat pada tahapan aktivitas requirements elicitation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil estimasi dari perangkat lunak ini terhadap proyek yang sudah selesai dikerjakan yaitu proyek Pemkot Bandung (ASB-Online) dan Telkom Indonesia Jakarta (U-Journey) memiliki akurasi 77,4 % untuk estimasi size, 87,5% untuk estimasi effort dan 59% untuk estimasi time. Dari hasil penelitian tersebut perangkat lunak hasil implementasi penelitian ini dapat menghasilkan estimasi proyek perangkat lunak berupa estimasi size, effort dan time pada tahapan requirements elicitation dengan data inputan requirements text yang didapat menggunakan goal dan scenario four level abstraction. Hasil estimasi tersebut memiliki beberapa faktor yang mengakibatkan akurasi tidak benilai 100% diantaranya Pressure dari organisasi dan perusahaan terhadap penyelesaian proyek perangkat lunak, requirements volatile dan tidak jelasnya requirements yang mengakibatkan perubahan atau manajemen requirements sering terjadi serta konstanta pengali dan eksponensial pada formula effort dan time yang digunakan oleh COCOMO Model. Kata Kunci : Requirement Engineering, Requirement Elicitation, Requirement Specification, Software Project Estimation, Function Point, Size Estimation, Effort/Resources Estimation, Time Estimation, Cost Estimation, COCOMO Model