Analisis Faktor Yang Membentuk Electronic-Word of Mouth Pada Media Path (Studi Pada Mahasiswa Aktif Universitas Telkom Fakutas Komunikasi dan Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis untuk Produk Addic\u27tea)

Zaman sekarang ini bisa disebut sebagai zaman berkembangnya teknologi. Internet dan gadget sudah tidak bisa terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Para pemimpin bisnis berfokus pada dampak potensial dari internet terhadap pasar dan terhadap perilaku bisnis di masa depan. Dengan semakin berkembangnya teknologi internet, perusahaan semakin di untungkan dengan menciptakan electronic-word of mouth untuk penawaran mereka. Path merupakan sebuah aplikasi jejaring sosial pada gadget yang di Indonesia sendiri penggunanya terbanyak di dunia. Path menjadi media sosial yang di gemari banyak orang terutama anak muda. Saat ini pada media sosial path sedang marak produk minuman yang bermerek Addic’tea. Addic’tea merupakan produk minuman yang segmentasinya adalah anak muda, sehingga tidak mengherankan Addic’tea menjadi trending. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana electronicword of mouth pada media path untuk produk Addic’tea dan untuk mengetahui faktor apa saja yang membentuk electronic-word of mouth pada media path untuk produk Addic’tea. Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa aktif Administrasi Bisnis Universitas Telkom yang berjumlah 213 sampel. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dan menggunakan analisis kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah electronic-word of mouth dengan 21 indikator dan metode penelitian menggunakan analisis faktor. Dari 21 indikator awal 67,654% dapat diwakili oleh enam faktor baru yang terbentuk. Enam faktor baru tersebut adalah mewakili yaitu, Faktor Perceived Popularity of Product, eWOM Review Credibility, Social Usefulness, Perceived Informativeness of Message, Willingness to Recommend, dan Product Choice. Berdasarkan hasil analisis eWOM pada media sosial path untuk produk Addic’tea dapat disimpulkan bahwa kondisi eWOM sudah baik namun lebih baik perusahaan meningkatkannya lagi agar menjadi sempurna