PERANCANGAN WAYFINDING DIGITAL SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PARIWISATA KOTA BUKITTINGGI

Saat ini setiap orang bisa berpergian kesatu tempat ketempat lain dengan mudahnya. Hal ini tidak lepas dari semakin majunya dunia transportasi. Setiap orang mempunyai berbagai macam alasan untuk mengunjungi suatu tempat, baik itu ingin berwisata, karena pekerjaan atau untuk pendidikan. Untuk mengenal suatu daerah yang baru didatangi, setiap orang perlu penyesuaian dan petunjuk agar ia bisa dengan mudah dalam menentukan arah tujuan. Misalnya ketika seseorang ingin berwisata ke suatu daerah, dia perlu mengikuti panduan arah yang ada di daerah tersebut. Pola pikir masyarakat Indonesia saat ini cenderung suka bertanya jika ingin menuju kesuatu tempat. Mereka tidak memanfaatkan fasilitas signage yang telah disediakan. Selain itu fasilitas signage yang minim juga menjadi salah satu faktor masyarakat suka bertanya ke orang-orang. Selain itu membutuhkan waktu yang lama jika bergantung kepada orang lain. Kota Bukittinggi merupakan salah satu kota tujuan wisata yang terkenal di Sumatera Barat. Kota ini terkenal dengan keindahan alam dan adat istiadat Minangkabau. Banyak wisatawan yang mengunjungi kota ini setiap tahunnya. Namun di kota ini signage wisata belum ada sehingga banyak wisatawan yang bertanya kepada orang lain. Dibutuhkan media yang bisa membantu wisatawan dalam mencari arah tujuan agar bisa menghilangkan ketergantungan terhadap orang lain dan mempercepat waktu tempuh untuk menuju ke tempat tujuan. Salah satunya adalah wayfinding digital dan signage. Diluar negeri keberadaan wayfinding dan signage sangat penting dalam menunjang aktivitas orang-orang dalam bernavigasi di lingkungan. Perancangan wayfinding digital meliputi aspek visualisasi wayfinding digital dan aspek interaksi wayfinding digital. Visualisasi wayfinding digital terdiri dari warna, layout, tipografi, dan desain icon. Aspek interaksi wayfinding digital meliputi navigasi. Kedua aspek tersebut merupakan aspek utama yang berpengaruh terhadap daya tarik sebuah wayfinding digital. Diharapkan dengan adanya wayfinding digital dan signage wisata di kota Bukittinggi bisa membantu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam meningkatkan volume kunjungan terhadap setiap objek wisata. Kata kunci : signage, wayfinding digital, interaktif, pariwisata, wisatawan