NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI SEDEKAH BUMI PADA MASYARAKAT DESA CIBUNTU KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN KUNINGAN

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui alasan masyarakat Desa Cibuntu tetap mempertahankan tradisi Sedekah Bumi di tengah modernisasi, (2) mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Sedekah Bumi. Penelitian ini dilakukan di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan selama lima bulan dari bulan Februari sampai Juni 2019. Metodologi yang digunakan ialah dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) alasan masyarakat Desa Cibuntu tetap mempertahankan tradisi Sedekah Bumi di tengah modernisasi ada empat, yaitu karena: (a) ingin menumbuhkan ikon budaya sebagai jati diri masyarakat Desa Cibuntu yang menjadi Desa Wisata Cibuntu, (b) sedekah bumi merupakan salah satu sarana untuk mencurahkan rasa syukur kepada Tuhan karena telah diberikan kenikmatan dan hasil panen yang melimpah, (c) ingin melestarikan budaya dan tidak ingin mengubah tatanan/warisan budaya yang sudah ada sejak dahulu, dan (d) mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat dijadikan acuan dalam kehidupan sehai-hari serta besarya antusias masyarakat Desa Cibuntu dalam pelaksanaan tradisi Sedekah Bumi. (2) nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Sedekah Bumi di Desa Cibuntu terdiri dari empat aspek nilai, yaitu: (a) nilai pendidikan ketuhanan: berdo’a dan bersyukur, (b) nilai pedidikan sosial atau kemasyarakatan: gotong royong, berbagi rejeki kepada orang lain, dan kerukunan, (c) nilai pendidikan moral: tidak bersifat serakah, dan (d) nilai pendidikan budi pekerti atau kesusilaan: menghormati leluhur, menghargai orang lain, dan bertanggung jawab. EDUCATIONAL VALUES IN EARTH ALMS TRADITION IN CIBUNTU VILLAGE COMMUNITY, PASAWAHAN SUBDISTRICT, KUNINGAN REGENCY. Essay, Jakarta: Social Sciences Education Study Program, Faculty of Social Sciences, State University of Jakarta, 2019. This study aims to: (1) find out the reasons for the Cibuntu village community to maintain the Alms-Earth tradition in the midst of modernization, (2) to know the educational values contained in the implementation of the Earth Alms tradition. This research was conducted in Cibuntu Village, Pasawahan Subdistrict, Kuningan Regency for five months from February to June 2019. The methodology used was a qualitative approach with data collection techniques carried out by the method of observation, interviews, and literature. The method used in data analysis is data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study concluded that: (1) the reasons for the Cibuntu village community to maintain the Sedekah Bumi tradition in the midst of modernization are four, namely: (a) want to foster a cultural icon as the identity of Cibuntu Village people who are Cibuntu Tourism Villages, (b) earth charity is one of the means to express gratitude to God because of abundant enjoyment and yields, (c) want to preserve culture and do not want to change the cultural order/inheritance that has existed since long ago, and (d) contain educational values that can be used as references in life. day and enthusiastic enthusiasm of the Cibuntu Village community in the implementation of the Earth Alms tradition. (2) the values contained in the implementation of the Earth Alms tradition in Cibuntu Village consist of four aspects of value, namely: (a) the value of divine education: praying and giving thanks, (b) the value of social or community education: mutual cooperation, sharing fortune to others, and harmony, (c) the value of moral education: not greedy, and (d) the value of morality or morality education: respecting ancestors, respecting others, and being responsible