STRATEGI BERTAHAN HIDUP SOPIR ANGKUTAN KOTA (STUDI KASUS: SOPIR ANGKUTAN KOTA R10 KELURAHAN CIPONDOH, KECAMATAN CIPONDOH, KOTA TANGERANG)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor ataupun alasan yang membuat para sopir angkutan tetap memilih bertahan disaat para penumpang sudah semakin sepi dan strategi yang dipakai para sopir angkutan untuk mempertahankan kehidupannya. Penelitian ini dilakukan di kediaman para sopir angkutan maupun di tempat singgah ataupun tongkrongan para sopir angkutan. Metode yang digunakan ialah dengan studi pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, focuss group discussion, catatan lapangan, analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa alasan para sopir angkutan tetap memilih bertahan menjadi sopir angkutan diantaranya adalah faktor kurangnya skill dan latar belakang pendidikan yang rendah, faktor usia yang tak lagi muda dan fisik yang cepat lelah sehingga tidak ada kemauan untuk mencari pekerjaan lain, lapangan pekerjaan yang sulit didapatkan, dorongan dari keluarga, hingga kebutuhan yang harus dipenuhi. Strategi yang dilakukan para sopir angkutan dalam mempertahankan kehidupannya dengan tiga cara diantaranya : strategi aktif atau memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dimana para sopir angkutan harus mencari pekerjaan sampingan yang dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga, strategi pasif atau meminimalisir pengeluaran keluarga dimana para sopir angkutan harus berhemat dan mementingkan kebutuhan utama yang menjadi prioritas seperti makan, minum, tempat tinggal agar tetap bisa mempertahankan hidupnya, dan yang terakhir strategi jaringan atau memanfaatkan jaringan sosial yaitu cara terakhir yang dipakai para sopir angkutan jika kedua cara sebelumnya masih belum bisa untuk memenuhi kebutuhan yaitu meminjam atau meminta bantuan dengan relasi terdekat. Kata Kunci : Strategi, Bertahan hidup, Sopir, Angkutan Kota. iii ABSTRACT Ghina Mecca Elmania, City Transport Drivers Survival Strategy (Case Studies City Transport Driver R10 Cipondoh Village, Cipondoh District, Tangerang City), Thesis. Social Sciences Education Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, 2019. This study aims to determine the factors or reasons that make the transport drivers still choose to survive when the passengers are increasingly quiet and what strategies are used by the transport drivers to maintain their lives. This research was carried out at the residence of the transport drivers and at the place of transit or transportation of the drivers. The method used is a study of qualitative approaches, data collection techniques are done by observation, interviews, focuss group discussions, field notes, data analysis with data reduction, and conclusions or data verification. The results of the study concluded that the reasons for the transportation drivers still choosing to stay as transport drivers include the lack of skills and low educational background, the age factor that is no longer easy and physically tired so there is no willingness to look for other jobs, jobs that are difficult to obtain, encouragement from the family, to the needs that must be met. The strategy carried out by the transport drivers in maintaining their lives in three ways including: active strategies or utilizing all the potential that is owned by the transport drivers who must look for side jobs that can help meet family needs, passive strategies or minimize family expenses where transport drivers must save money and prioritize the main needs that are prioritized such as eating, drinking, living in order to maintain their lives, and finally the network strategy or utilizing social networks, namely the last method used by transport drivers if the two previous methods are still not able to meet the needs, namely borrow or ask for help with the closest relations. Keywords: Strategy, Survival, Drivers, Transport City