FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS WIROBRAJAN

Latar Belakang: Kehamilan merupakan masa dimana volume darah akan bersirkulasi secara bertahap dan progresif. Pertambahan komponen plasma darah tidak sebanding dengan pertambahan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (hemodilusi) yang dapat menyebabkan terjadinya anemia dalam kehamilan, dan dapat menimbulkan komplikasi bagi ibu dan janin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Wirobrajan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah 93 ibu hamil yang melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC) dan kelas ibu hamil di Puskesmas Wirobrajan. Sampel penelitian sebanyak 30 ibu hamil trimester III dengan minimum sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Metode analisis univariat dan bivariat (Kendal Tau). Hasil: Menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak anemia sebanyak 18 (60%), ANC teratur 20 (66,7%), usia tidak beresiko 22 (73,3%), primipara 17 (56,7%), status gizi baik 23 (76,7%), tingkat pengetahuan baik 17 (56,7%) dan kepatuhan mengkonsumsi Fe baik 15 (50%). Ada hubungan bermakna antara frekuensi ANC (p=0,020), Usia (p=0,020), Paritas (p=0,023), Status Gizi (p=0,006), Tingkat Pengetahuan (p=0,009), Kepatuhan Mengkonsumsi Fe (p=0,011) dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Simpulan dan Saran: Terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi ANC, usia, paritas, status gizi, tingkat pengetahuan dan kepatuhan mengkonsumsi Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Masukan bagi kepala puskesmas dan bidan dapat mengoptimalkan program pelayanan khususnya program KIA, dapat memberikan promosi kesehatan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil, sehingga dapat menekan angka kejadian anemia