HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI REMAJA - ORANG TUA DENGAN SIKAP SEKS BEBAS DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN 2012

Rendahnya pengetahuan remaja tentang hak dan kesehatan reproduksi, termasuk dampak negatif seks bebas memposisikan remaja pada kelompok beresiko. Banyak remaja yang mencari tahu masalah seks bukan pada tempatnya yang pada akhirnya mereka memiliki sikap dan perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab. Komunikasi remaja - orang tua tentang seksualitas diketahui berpengaruh penting dan signifikan terhadap sikap dan perilaku seksual remaja. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara komunikasi remaja - orang tua dengan sikap seks bebas di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan waktu yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang mempunyai kriteria ada siswi perempuannya yaitu Teknik Audio Video, Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Gambar Bangunan, dengan jumlah sampel 133 orang. Metode pengambilan sampel secara Simple Random Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis data menggunakan Kendall Tau pada tingkat signifikansi (p=0,05) dan derajat kesalahan (5%) atau tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (68 orang atau 51,1%) siswa/siswi kelas X menjalin komunikasi yang cukup dengan orang tuanya dan sebagian besar (115 orang atau 86,5%) menunjukkan sikap cukup terhadap seks bebas yang berarti ada hubungan antara komunikasi remaja - orang tua dengan sikap seks bebas di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta nilai τ sebesar 0,410 dengan taraf signifikansi (ρ) 0,000 (nilai ρ value 0,000