HUBUNGAN PREMENSTRUASI SINDROM DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA SISWI JURUSAN BUSANA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA 2012

Sindroma pra menstruasi (Pre Menstrual Syndrome) adalah sekumpulan gejala atau keluhan baik fisik maupun psikologis yang dirasakan wanita pada hari ke 1 hingga hari ke 14 sebelum menstruasi dimulai. Sindrom pramenstruasi dapat sangat hebat pengaruhnya sehingga mengharuskan mereka beristirahat dari sekolah atau kantornya. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara premenstruasi sindrom dengan aktivitas belajar pada siswi jurusan busana kelas XI di SMK N 1 Sewon Bantul Yogyakarta 2012. Desain penelitian studi korelasional dengan metode pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi jurusan busana kelas XI di SMK 1 Sewon yang berjumlah 126 orang dan diambil sampel sebanyak 95 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Pengambilan data dengan kuisioner dan analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus spearman rankpada derajat kesalahan (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden paling banyak adalah responden dengan sindrom premenstruasi sedang dengan aktivitas belajar sedang yaitu 52 siswi (54,7%). Berdasarkan hasil uji Spearman’s rank didapatkan koefisien korelasi r = -0,377 dengan tingkat signifikansi 0,00 (P < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara premenstruasi sindrom dengan aktivitas belajar pada siswi jurusan busana kelas XI di SMK N 1 Sewon Bantul Yogyakarta 2012. Diharapkan siswi dapat mengetahui tentang premenstruasi sindrom dan upaya pencegahan serta penanganan karena gejala premenstruasi sindrom dapat mengganggu aktivitas siswa dan gejala tersebut dapat lebih berat jika diabaika